Views: 76
Kolose fasal Dua : Kristus Adalah Kekayaan Kita
[Lin Yung Jih]
[1] Segala Hikmat Ada Di Dalam Kristus (1-5)
i. Paulus berjuang dengan segenap hati dan tenaga untuk memberitakan ‘Kristus adalah hikmat’
Δ Kerana aku mau, supaya kamu tahu – menunjukkan Paulus amat menitik-beratkan hal-hal berikut (Rm 1:13; 11:25; I Kor 11:3)
¬ Sasaran pemberitaan (1)
a) Untuk kamu (jemaat Kolose)
b) Untuk mereka yang di Laodikia
c) Untuk semuanya yang belum mengenali aku pribadi: kemungkinan ditujukan kepada jemaat ‘Hierapolis’ (Kol 4:13)
Sikap pemberitaan: Betapa beratnya berjuang: menunjukkan usaha yang tidak henti-henti juga tabah, bukan hanya di dalam doa melainkan juga dalam kerja mengajar (Kol 1:29; 4:12)
® Tujuan pemberitaan (2)
a) Supaya hati mereka terhibur: menunjukkan sewaktu menghadapi pengaruh ajaran-ajaran sesat haruslah berhati teguh terhadap kebenaran (Gal 1:8-9; Luk 16:25)
b) Supaya mereka bersatu dalam kasih: sewaktu menghadapi ajaran-ajaran sesat, hanyalah dengan adanya kasih akan kebenaran barulah dapat berdiri teguh dalam pendirian kita (II Yoh 6-11)
c) Sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian: mengerti secara akal budi akan kebenaran demi membangunkan iman, barulah dapat menikmati kekayaan jiwa dalam kehidupan harian (Yud 20-25)
d) Dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus: memahami sepenuhnya bahawa rencana penebusan Allah ternyata pada diri Kristus (Ef 1:4)
¯ Isi kandungan pemberitaan (3)
Δ Di dalam Dialah tersembunyi segala hikmat dan pengetahuan
a) Pengetahuan: kebenaran yang diterima
b) Hikmat: daya memahami makna-makna rohani kebenaran
c) Semuanya tersembunyi dalam Kristus: hikmat dan pengetahuan di dalam Kristus bukanlah sesuatu yang tak boleh diketahui, melainkan perlu dicungkil dengan sungguh-sungguh dengan bersandarkan Roh Kudus (Yoh 14:26)
ii. Paulus membela iman kepercayaan dengan segenap hati dan kekuatan (4-5)
¬ Supaya jangan ada yang diperdayakan:
a) Supaya jangan ada yang memperdayakan kamu: menunjukkan jangan tertipu oleh ajaran-ajaran sesat antara jemaat (Yud 4)
b) Memperdaya dengan kata-kata yang indah: mempergunakan hikmat dan pengetahuan duniawi sebagai slogannya untuk mengecohkan kebenaran (I Kor 1:21; 3:3-5)
Supaya hidup menjadi tertib: kebenaran membolehkan kehidupan kepercayaan seseorang menjadi bersistem dan berdisiplin (Tit 2:2, 5, 6)
® Meneguhkan iman: peneguhan iman tertakluk kepada pengenalan akan Kristus dan penerimaan kebenaran (Gal 1:11, 12)
¯ Prihatin Paulus melampaui masa dan ruang:
a) ‘Roh’ aku bersama-sama dengan kamu: menunjukkan persekutuan di dalam roh, sama-sama berkongsi kesukaan dan kedukaan di dalam roh (I Kor 5:3; Rm 12:15)
b) Panca indera jiwa haruslah luas dan berpandangan jauh, sudut penjuru kasih harus berkembang-luas, barulah kebenaran dapat disebar secara berleluasa (Rm 15:20)
[2] Setiap Sifat Allah Ada Di Dalam Kristus (6-10)
i. Hiduplah di dalam Kristus (6-7)
¬ Terima Kristus sebagai Tuhan hidup kita: dalam kehidupan kita, kita taat kepada pimpinan Tuhan dengan penuh iman, barulah memanifestasikan Kristus (Gal 2:20)
Pertumbuhan akhlak rohani di dalam Kristus:
a) ‘Berakar’ kata kerja lampau: menunjukkan suatu yang sudah selesai, beroleh hidup oleh Kristus.
b) ‘Dibangun’ kaja kata kerja kini: menunjukkan terus-menerus membangun dan membesar.
c) ‘Bertambah teguh dalam iman’ kata kerja kini: menunjukkan pengukuhan dalam kebenaran.
d) Yang telah diajarkan kepada kamu: pertahankan iman kepercayaan yang semula.
® Hati berlimpah-lumpah dengan syukur: mengakui kasih karunia Tuhan, rendahkan diri; tidak tersandung semata-mata kerana merasa puas dan terlalu yakin akan sendiri (I Kor 4:6-7)
ii. Hati-hati supaya jangan disesatkan (8-9)
¬ Filsafat: maksud asalnya ialah mencintai hikmat dan kebenaran yang baik tetapi ia berkembang serta berdasarkan maksud manusiawi lalu melalaikan wahyu dan ilham Tuhan; pemikiran sedemikian selalu membelakangi Injil.
Yang kosong dan palsu: perkataan-perkataan yang digunakan untuk menggambarkan filsafat, di mana ia adalah kosong disebabkan tidak bersesuaian dengan ajaran Kristus melainkan lahir dari maksud manusia sendiri.
® Ajaran turun temurun: menunjukkan bahan-bahan yang tidak berasaskan kebenaran; ada sesetengahnya agak rahsia dan misteri, ada juga merupakan pengetahuan-pengetahuan am manusia (Mrk 7:8)
¯ Tidak menurut Kristus: senang terjerumus dan terperangkap oleh kuasa kegelapan.
iii. Harus kenalpasti bahawa Kristus memiliki kepenuhan Allah (9-10)
¬ Kepenuhan sifat ilahi Allah
a) ‘Kodrat ilahi’ dalam kitab Roma ditujukan kepada sifat kemuliaan dan kekuasaan Allah yang dapat dikenalpasti dari segala sesuatu yang diciptakan (Rm 1:20)
b) Sifat ‘keAllahan’ yang dimaksudnya dalam ayat suci ini ditujukan kepada personaliti Allah
c) ‘Seluruh kepenuhan’: mempunyai maksud ‘memenuhi, kaya, mencukupi’, keAllahan ditujukan kepada sifatNya; gabungan kekuasaan, kekuatan dan dan kemuliaanNya.
Berdiam secara jasmaniah: menunjukkan Kristus yang datang dalam rupa manusia adalah Allah (Yoh 1:14)
® Dialah Kepala semua pemerintah dan penguasa: sehinggakan pelbagai jenis kekuasaan alam rohaniah yang dipercayai oleh ajaran sesat, juga tertakluk di bawah kuasa Kristus (Kol 1:16)
¯ Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia: menunjukkan setiap yang telah bersatu dengan Kristus telah beroleh kepenuhan Allah yang ada di dalam Kristus
a) Hikmat rohani (II Tim 3:14-15)
b) Akhlak rohani (II Tim 2:1)
c) Kekuatan rohani (II Tim 1:8-10)
[3] Segala Kekuasaan Ada Di dalam Kristus (11-23)
i. Sunat yang membaharui seseorang (11)
¬ Bersandar kepada sunat Kristus untuk penanggalan tubuh yang berdosa: maksudnya oleh kematian dan penumpahan darah Kristus, kehidupan lama seseorang dihapuskan (Kol 3:5)
Bukan dengan sunat yang dilakukan manusia
a) Sunat yang dilakukan manusia: merupakan tanda perbezaan kekudusan yang diminta oleh Allah (Kel 21:4)
b) Bukan dengan sunat yang dilakukan manusia: ditujukan kepada cara penebusan dosa untuk pembaharuan batin (Yer 4:4; Yeh 44:7; Rm 2:28; Flp 3:3)
ii. Agar manusia beroleh kehidupan baru (12-13)
¬ Dikuburkan bersama Tuhan: menunjukkan kendiri lama dengan segala keinginan jahat telah mati, dihapuskan (Rm 6:3-4)
Bangkit bersama Tuhan: menunjukkan seseorang mengalami kekuatan kuasa Allah yang membangkitkan Kristus, juga sama-sama menikmati kepenuhan keAllahan di dalam Kristus (Rm 8:11)
® Oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati: pembaharuan nyawa rohani seseorang dari sehari ke sehari adalah tertakluk kepada kepercayaan bahawa kerja kuasa Allah yang telah membangkitkan Tuhan, juga akan melimpahi seseorang (Rm 4:17)
¯ Kehidupan dibaharui: menunjukkan pengalaman jemaat Kolose
a) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh kerana tidak disunat secara lahiriah
Δ Pelanggaran: perbuatan dosa yang konkrit dan perbuatan-perbuatan yang melanggar kebenaran
Δ Tidak disunat secara lahiriah: menunjukkan tidak ada bahagian dengan perjanjian dan janji-janji Allah
b) Hari ini kita telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, agar kita luput dari upah dosa dan kehidupan beroleh pembaharuan (Luk 7:40-43; 11:4; Mat 6:12)
iii. Agar manusia memperoleh hukum Taurat yang baru (14-19)
¬ Allah memerdekakan manusia dari hukum Taurat (14-15)
a) Ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita: manusia selalu tidak dapat hidup menurut hukum Taurat, malahan hukum-hukum tersebut menjadi dasar bukti menetap dosa (Rm 2:14-15)
b) Allah memakukannya pada kayu salib:
Δ Oleh kematian Kristus, Allah menghapuskan sama sekali dosa dan pelanggaran manusia (Rm 5:18-19)
Δ Oleh kematian Kristus, Allah memerdekakan setiap yang ada dalam Kristus supaya tidak ditetapkan doa oleh hukum (Rm 7:4-6)
c) Allah telah melucutkan pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa: Allah mengalahkan setiap kuasa yang menentang anugerah keselamatan
Δ Menjadikan mereka tontonan umum: setiap yang menentang Allah akan ditaklukkan sedemikian, malahan dilenyapkan kuasanya (Ibr 1:8, 13)
Δ Bermegah atas kayu salib: disebabkan anugerah keselamatan kayu salib ialah pengharapan manusia (I Kor 1:18-25)
Allah menjadikan Kristus menggenapkan hukum Taurat (16-17)
a) Manusia tidak perlu lagi memegang ketentuan-ketentuan hukum
Δ Tiada batasan mengenai makanan dan minuman atau hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat: setiap ketetapan dan peraturan dalam Perjanjian Lama bertujuan mengingatkan manusia akan kekudusan dan mendekat kepada Allah, namun juga senantiasa menyatakan kelemahan manusia yang hanya sekadar tahu, dan tidak berdaya melakukan. Kini anugerah keselamatan Tuhan telah memenuhi segala permintaan hukum Taurat (Mat 5:17)
Δ Janganlah kamu membiarkan orang menghukum kamu: kehidupan kita jangalah terkeluar dari apa yang dicatatkan dalam Alkitab (I Kor 4:6), muliakanlah Allah dan memanfaatkan manusia dalam segala hal (I Kor 10:23; Rm 14:1, 5)
b) Hukum Taurat hanyalah bayangan dari apa yang harus datang: hukum Taurat hanyalah simbol-simbol atau lambang-lambang wujud yang sebenar; misalnya domba hari raya Paskah dan roti tak beragi melambangkan kematian dan kekudsuan Kristus (I Kor 5:7)
c) Wujudnya ialah Kristus: Kristus ialah gambar wujud sebenar hal-hal indah yang akan datang, di mana Ia datang untuk menggenapkan ketentuan-ketentuan hukum Taurat (Ibr 9:10-11, 23-24)
® Pegangilah hukum Taurat yang baru (18-19)
a) Janganlah kamu membiarkan kemenanganmu digagalkan (18): jangan sampai kehilangan upah pada saat-saat terakhir pengadilan (I Kor 9:24-25)
Δ Jangan pura-pura merendahkan diri: yang merendahkan diri tanpa berbuat menurut kebenaran adalah kejahatan bagi Tuhan (Yes 7:10-13)
Δ Jangan beribadah kepada malaikat: ajaran-ajaran sesat menunjukkan manusia tidak dapat beribadah secara langsung kepada Allah, hanyalah menyembah malaikat, namun Alkitab melarang manusia menyembah kepada malaikat (Why 22:8-9).
Δ Jangan berkanjang kepada penglihatan-penglihatan: ‘berkanjang’ mempunyai maksud mengkaji secara mendalam ataupun meresap ke dalamnya. Ajaran-ajaran sesat senantiasa menyesatkan seseorang dengan dogma-dogma yang misteri dan membesar-besarkan pengalaman sendiri. Para pemercaya jangan sekali-kali tergoda olehnya (II Kor 8:21).
Δ Jangan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikiran-pikirannya yang duniawi: bermegah-megah atas pengetahuan dan pengalaman-pengalaman rohani yang cemerlang berdasarkan keinginan dan nafsu daging dan ia sekali-kali tidak membantu jiwa rohani (Rm 8:6-8)
b) Berpegang teguh kepada Kepala [hukum Taurat baru] (19)
Δ OlehNya seluruh tubuh ditunjang dan diikat menjadi satu (Ef 4:11-16; Yoh 15:5)
Δ Menerima pertumbuhan oleh Allah: membesar menurut permintaan perancangan Allah (Ef 2:10)
¯ Tolakkanlah hukum-hukum yang tak berguna (20-23)
a) Telah mati bersama-sama dengan Kristus (20-21): menunjukkan perbuatan dan pemikiran manusia lama telah dihapuskan.
Δ Telah bebas dari roh-roh dunia: ketetapan dan peraturan yang menyesatkan itu hanyalah menekankan cara-cara pegangan mengikut cara-cara manusiawi yang hanya menetapkan kebinasaan seseorang, haruslah tanggalkan ia (Gal 3:1-4)
Δ Mengapakah kamu masih menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: seseorang yang beroleh kemerdekaan dalam Kristus, mengapa masih hidup seperti orang-orang duniawi sehingga dikuasai oleh pemikiran-pemikiran yang bodoh (Gal 5:1)
Δ Mengapa taat kepada ketetapan-ketetapan ‘jangan jamah ini’, ‘jangan kecap itu’ dan ‘jangan sentuh itu’: ketetapan-ketetapan yang negatif hanya untuk mengawal keinginan-keinginan bahkan melampau ketatnya, sebaliknya hal-hal yang penting pula dilalaikan (Mat 23:13-33)
b) Peraturan-peraturan tersebut sudah tak berguna (22)
Disebakan ianya diajar menurut perintah-perintah manusia: yang mengakibatkan hati manusia menjauhi Allah adalah tidak berguna (Yes 29:13)
c) Peraturan-peraturan tersebut tidak berkesan dalam penguasaan keinginan-keinginan (23)
Δ Sia-sia disebut berhikmat: manusia selalu beranggapan peraturan-peraturan tersebut adalah berhikmat, namun hakikatnya bukan demikian.
Δ Ibadah buatan sendiri: beribadah menurut pemikiran dan cara sendiri adalah punca asas penyembahan berhala (Rm 1:21-23: Yoh 4:23)
Δ Seperti merendahkan diri: merendahkan diri menurut maksud keinginan sendiri dan bukan menurut kebenaran adalah tidak berguna
Δ Menyiksa diri: penguasaan keinginan-keinginan diri menurut hukum Taurat adalah kerana beranggapan tubuh daging adalah jahat; pemikiran yang salah ini hanyalah membawa akibat yang buruk (I Raj 18:28-29)
