Kolose Fasal Tiga Kristus Adalah Hidup Kita
[Lin Yung Jih]
[1] Benar-Benar Dibangkitkan Bersama Kristus (1-4)
i. Carilah perkara yang di atas (1-2)
¬ Kamu dibangkitkan bersama Kristus: menunjukkan kehidupan beroleh perubahan, menyusul itu akan beroleh juga konsep kehidupan yang baru (Kol 2:12; Gal 2:19)
Carilah perkara yang di atas:
a) Setiap yang mempunyai pengalaman bersatu di dalam roh dengan Tuhan haruslah mencari perkara yang di atas (Ef 2:6)
b) Perkara yang di atas ialah perkara yang tidak binasa (Yoh 6:27)
Di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah:
a) ‘Duduk’ menggunakan kata kerja kini, menunjukkan Dia benar-benar duduk di sebelah kanan Allah (Ef 1:20-23), satu-satunya bukti jelas ialah penerusan gereja sehingga ke hari ini
b) ‘Di sebelah kanan’ menunjukkan kekuasaan dan pemerintahan (Kis 5:30-31; Mrk 10:37; Kis 2:34)
c) Kalimat ini menyatakan bahawa Kristus adalah Imam Besar yang kekal, tidak henti-henti membela dan menyelamatkan manusia (Ibr 1:3; 7:25; 8:1; Rm 8:34)
¯ Tidak memikirkan perkara yang di bumi:
a) ‘Memikirkan’: kata kerja kini menunjukkan senantiasa mengingat-ingat, sangat mengutamakan
b) ‘Perkara yang di bumi’: segala yang diperlukan dalam kehidupan di bumi, tetapi ia mengutamakan hal-hal di bumi lebih daripada yang di Sorga; senang menjatuhkan diri dalam dosa lalu binasa (Mat 6:34; Flp 3:19)
ii. Sebab hidupmu tersembunyi di dalam Allah (3)
¬ Sebab kamu telah mati: maksudnya hidup yang lama telah mati (Rm 6:10-11)
Hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah: kita mempunyai hidup kebangkitan Kristus, bahkan merasai Kristus hidup di dalam diri kita, juga mengetahui hidup kita tertakluk di dalam tangan Tuhan (Gal 2:20)
iii. Menyatakan diri dalam kemuliaan (4)
¬ Kristus ialah hidup kita
a) Kristus ialah sumber hidup (Yoh 1:14; 6:33; I Yoh 5:12)
b) Kristus hidup di dalam kita, setiap yang menjujung besar Kristus beroleh hidup (Flp 1:21; Gal 2:20)
Kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Kristus: hari ini memuliakan Kristus, hari kemudian berkongsi dan menikmati kemuliaan Kristus, maka hidup tidak lagi tersembunyi (I Yoh 3:2)
® Menyatakan di dalam kemuliaan: kehidupan akan berubah, tubuh menjadi tubuh rohaniah
[2] Tanggalkan Yang Lama, Perbaharui Diri Belajar Menjadi Sama Seperti Tuhan (5-11)
i. Matikan diri yang lama (5-9)
¬ Matikan keinginan nafsu manusia lama (5-7)
a) Maksudnya ialah mematikan dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi (5): ajaran-ajaran sesat membawa seseorang menguasi diri dari segi lahiriah; tetapi yang ditekankan dalam Kitab Suci ialah pembaharuan hidup. Justeru itu, ‘matikan dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi’ bermaskud kita bertekad untuk bersandar kepada kuasa Roh Kudus agar diriku yang lama itu (kehidupan lama) tidak lagi dinampakkan.
Δ Percabulan: hubungan tidak normal antara lelaki dan perempuan sebelum berkahwin (Mat 5:21, 27)
Δ Kenajisan: tidak bersih, perbuatan yang melanggar ketetapan semulajadi kemanusiaan, misalnya homoseks (Rm 1:24; II Kor 12:21; Gal 5:14)
Δ Hawa nafsu: emosi-emosi yang ditunjukkan seseorang yang belum dilahirkan kembali
Δ Nafsu jahat: nafsu-nafsu yang tidak senonoh, melanggar kehendak Tuhan demi memenuhi keinginan diri
Δ Keserakahan: tamak, yang sama dengan penyembahan berhala, menganggap segala kebendaan lebih penting daripada Allah (Ef 4:19; 5:3, 5; I Tes 4:5, 6)
b) Jangan jadi orang-orang durhaka (6); durhaka bermakna tidak taat kepada Tuhan
Δ Seperti jangan mendatangkan murka Tuhan: menunjukkan akibat yang setimpal dengan dosa. Juga membuktikan keadilan Allah.
c) Jadikan akibat dulu sebagai peringatan (7)
Δ Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu: kehidupan yang rosak dan binasa adalah kebiasaan lazim orang-orang Kolose. Namun bagi seseorang yang telah percaya kepada Tuhan ia sekali-kali tidak boleh berkompromi dalam hal demikian. Sebaliknya harus jadikan itu sebagai peringatan dan tidak dibenarkan menurunkan standard moral.
Matikan mentaliti manusia lama (8)
a) Marah: dendam yang terpendam di dalam hati (Ef 4:26)
b) Geram: muka yang diluahkan (Why 14:8)
c) Kejahatan: hal-hal jahat yang amat membinasakan
® Matikan pertuturan manusia lama (8-9)
a) Fitnah: mereka-reka perkataan palsu semata-mata memburukkan nama baik seseorang.
b) Kata-kata kotor: perkataan najis dan kotor.
c) Mendustai: tidak jujur.
¯ Kerana kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya: menunjukkan kendiri yang lama telah mati bersama-sama Tuhan.
ii. Kenakan manusia baru (10-11)
¬ Sama seperti gambar rupa Tuhan yang menciptanya (10)
a) Mengenakan manusia baru: mengenakan Kristus (Gal 3:27; Rm 13:14)
b) Mempunyai gambar khalikNya: harus menampakkan gambar Tuhan Pencipta dalam kehidupan baru (Ef 4:23-24).
c) Terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar:
Δ ‘Diperbaharui’ kata kerja kini menunjukkan suatu yang dilakukan dari sehari ke sehari.
Δ ‘Pengetahuan’: dengan sepenuhnya mengenali Tuhan (Kol 1:6, 9, 27).
Telah bersatu di dalam Tuhan (11)
a) Tiada perbezaan kaum dan status
Δ Orang Yunani atau orang Yahudi: menunjukkan perbezaan kaum dan kewargaan negara.
Δ Orang bersunat atau orang tak bersunat: menunjukkan ketidaksamaan latar belakang ugama.
Δ Orang Barbar atau orang Skit: menunjukkan orang bertamadun dengan tidak bertamadun.
Δ Budak atau orang merdeka: menunjukkan ketidaksamaan status sosial
Δ Di dalam Kristus tidak ada lagi perbezaan kaum, kebudayaan, maupun status, di mana setiap yang percaya telah diperbaharui oleh Tuhan menjadi manusia baru
b) Kristus adalah semua
Δ Segala sesuatu yang dicipta adalah kepunyaan Kristus. Kristus rela masuk ke dalam hati setiap yang dikuduskanNya, agar ia menjadi milik Kristus (Rm 8:9)
[3] Hidup Memancarkan Gambar Manusia Baru (12-17)
i. Motif (12)
¬ Kamu adalah orang-orang pilihan Allah:
a) Oleh kasih karunia Allah, barulah seseorang mengenaliNya (Ul 7:6-8; I Kor 1:26-29; Yoh 15:16; Rm 9:11)
b) Untuk memuliakan Tuhan, justeru itu kita harus tekun menyempurnakan rohani, baru di masa nanti layak menghadap hadirat Allah (Kej 12:3; Yoh 15:16; Ef 1:4)
Kamu adalah orang-orang yang dikuduskan dan dikasihi
a) Kudus: berbeda dari orang-orang dunia (Kol 1:2)
b) Dikasihi: sebab kita dipilih atas belas kasihan dan tindakan pihak Tuhan sendiri (Yud 1)
ii. Gambar rupa (13-15)
Kenakanlah:
a. Belas kasihan
b. Kemurahan
c. Kerendahan hati
d. Kelemah-lembutan
e. Kesabaran: hati yang bertahan dalam kesiksaan, tidak mendendam maupun membalas dendam (Luk 23:34)
f. Hati yang mengampuni: bersabar mengampuni segala hal atau terhadap seseorang yang tidak menyenangkan, sama seperti yang dilakukan Tuhan (Mat 18:21-22)
g. Hati yang mengasihi orang lain: berkenaan akhlak-akhlak yang dinyatakan di atas, ia hanya akan menjadi sempurna kalau adanya kasih (I Kor 13:1-8,13; 16:14; Ef 4:15; 5:2)
h. Damai sejahtera:
a) ‘Damai sejahtera’: menunjukkan kedamaian dan keharmonian dengan orang-orang lain, tidak bersalah terhadap Tuhan, bahkan mengetahui secara dalam akan kehendak Tuhan tatkala jatuh dalam kesesakan (Yoh 14:27)
b) ‘Memerintah’: sebagai standard penilaian
c) ‘Telah dipanggil’menjadi satu tubuh: untuk membangunkan anggota-anggota yang sihat, yang diperlukan ialah perbuatan-perbuatan yang dilaksanakan berdasarkan hati yang aman sejahtera (Mat 5:9; 11:29; II Kor 5:17-18)
i. Hati yang bersyukur
a) Sewaktu kerohanian menjadi matang, pasti ia bersyukur dalam segala hal (Ibr 12:28; I Tes 5:18)
b) Dengan hati bersyukur, disusuli perbuatan membalas anugerah (I Kor 15:10); sama seperti yang akan dibentangkan dalam ayat-ayat berikut:
iii. Tujuan (16)
¬ Saling mengajar dan menegur:
a) Dengan segala hikmat: berfikiran rasional dan cerdas, senang mengesani segala macam tipu muslihat (I Kor 14:29; I Tim 4:1-3; Ibr 2:1; Mat 13:19-28)
b) Perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan di antara kamu: menaruh perkataan Allah di dalam hati malah menerima sepenuhnya dengan hati yang taat, pasti menghasilkan buah yang baik (Yoh 15:7-8)
c) Mengajar seorang akan yang lain: mengajar tentang prinsip-prinsip dan cara-cara kehidupan menurut kebenaran (Kis 20:20; I Tes 5:11).
d) Menegur seorang akan yang lain: memperbaiki pertuturan dan perbuatan yang salah, sebaliknya mengarahkan ia ke jalan yang betul (II Tim 2:24-26; Ibr 12:7-8; II Tes 3:15; Ibr 3:13).
Menyanyi kepada Allah (16)
a) Mengucap syukur di dalam hati: hanyalah mereka yang mengalami kasih karunia Allah baru tahu menyanyi mazmur memuji Tuhan sama seperti orang-orang yang dikaruniai akan menyanyi nyayian baru di masa kelak (Why 14:3)
b) Dengan mazmur.
c) Dengan puji-pujian: tidak semestinya diiringi dengan alat-alat muzik (Kis 16:25; Luk 1:67-79; 2:29-32).
d) Dengan nyanyian rohani: nyanyian yang dinyanyikan atas gerakan Roh Kudus.
® Mengucap syukur kepada Allah, Bapa kita (17)
a) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semua itu dalam nama Tuhan
Yesus: menunjukkan kehidupan umat kristian menjunjung besar Tuhan, bersandar kepada kekuasaan Tuhan dan hidup menurut kehendak Tuhan (Kis 2:37-38; Mat 18:19-20; Mrk 16:17)
[4] Perilaku Kehidupan Yang Dibaharui (18-25)
i. Kehidupan bersama antara suami-isteri (18-19)
¬ Isteri tunduk kepada suami
a) Tundaklah kepada suamimu: menurut urutan ciptaan, lelaki adalah kepala manakala perempuan ialah tubuh; justeru itu, haruslah tunduk demi memuliakan kepala (I Kor 11:3, 7; Ef 5:22-23)
b) Ketundukan isteri: bukanlah bersifat seperti seorang hamba abdi, melainkan membantunya berdasarkan kebenaran (I Kor 9:19-21)
c) Sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan: dasar standard kehidupan umat kristian ialah ajaran-ajaran Tuhan.
Suami harus mengasihi isteri
a) Kasih adalah pengetahuan dan tanggugjawab yang wajip bagi seorang suami selaku kepala tubuh (I Ptr 3:7; Ef 5:22-23)
b) Kasih juga suatu sikap menghormati, memandangkan isteri juga ditebus oleh darah mahal Tuhan (I Ptr 1:19)
c) Janganlah berlaku kasar terhadap dia: fahami kelemahannya dan kasihi serta lindunginya (I Ptr 3:7)
ii. Kehidupan bersama antara bapa-anak (20-21)
¬ Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal
a) Segala hal yang bersesuaian dengan kebenaran (Ef 6:1)
b) Taatilah: menunjukkan ‘tunduk kepada’; ini juga perilaku percaya dengan yakin (Ams 23:22-25)
c) Kerana itulah yang indah di dalam Tuhan: disebabkan ibubapa adalah wakil Tuhan (Ams 23:19)
Hai bapa-bapa, janganlah sakiti anakmu
a) Bapa-bapa: dimaksudkan kepada ibu bapa
b) Janganlah sakiti anakmu: jangan mengajar mengikut emosi manusiawi, banyaklah bersandar kepada Tuhan (Ibr 12:9)
c) Supaya jangan tawar hatinya: haruslah membawa mereka agar beriman dan menaruh harapan pada Kristus (Ef 6:4)
iii. Ajaran perihal hamba (22-25)
¬ Taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal (22): kewajipan jemaat bukanlah menggubah dengan rekaan masyarakat melainkan mengubah dengan membaiki kehidupan manusia. Kehidupan umat kristian yang telah diubah-baiki pasti secara spontannya akan mempengaruhi masyarakat ataupun tuannya yang di dunia (I Ptr 2:12, 18, 23)
Dengan tulus hati kerana takut akan Tuhan (22-23)
a) Seimbangkan lahiriah dengan batiniah: bukan hanya menyenangkan hati manusia, melainkan takut akan Tuhan dengan tulus hati, perbuatan lahiriah seiras dengan batiniah memanifestasikan kesetiaan (Mat 23:25)
b) Perbuat dengan segenap hati seperti untuk Tuhan
Δ Perbuatlah dengan segenap hati: maksudnya bekerja dengan segenap hati dan segenap kekuatan (Mrk 12:30)
Δ Bukan untuk manusia: kebanyakan tuan-tuan pada masa tersebut mengerjakan hamba-hamba mereka umpama lembu dan kuda, sama sekali tidak menghormati hak asasi seseorang. Ini menjadikan hamba-hamba tawar hati dan putus harapan
Δ Perbuat dengan segenap hati seperti untuk Tuhan: Tuhan membawa pengharapan dan hidup kepada manusia. Oleh itu, jadikanlah sasaran memuliakan Tuhan sebagai objektif kerja kita.
® Tuhan mempunyai pembalasan yang adil (24-25)
a) Setiap yang menaruh hati melayani Tuhan:
Δ Akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah: hamba-hamba sekali-kali tidak akan mendapat upah dari tuannya; tetapi di dalam Tuhan tetap menerima upah, yakni menjadi ahli-ahli pewaris Allah (Kol 1:12).
Δ Layanilah Kristus: membuktikan Kristus adalah Tuan kita dan harus melayaniNya dengan sikap dan kesetiaan seorang hamba (Rm 6:18).
b) Setiap yang berbuat kesalahan:
Δ Akan menerima balasan jahat: biar tuan maupun hamba, setiap yang berbuat kesalahan harus menanggung kesalahannya dan dihukum.
c) Tuhan tidak memandang orang: Tuhan sekali-kali tidak membalas mengikut rupa seseorang.