Views: 69

Yesus Piawaian Semua Guru

[Lai Yin Fu]

Prakata

Yesus adalah Juruselamat juga seorang guru dan sahabat baik manusia, Ia mempergunakan setiap kesempatan baik untuk mengumpulkan bahan-bahan pengajaran berdasarkan teori kasih; tambahannya Dia mendidik setiap orang masing-masing menurut personaliti orang tersebut; justeru demikian meninggalkan teladan baik yang berterusan untuk turun-temurun.

[1]      Pengajaran Lisan Tuhan Yesus ~ Ajaran-Ajaran Penting

i. Dari segi pertuturan

    Katakan yang benar: tidak bersumpah, tidak tambah-kurangkan (Mat 5:34,37)

‚    Jangan menghakimi (Mat 7:1)

ƒ    Tidak memperkatakan perkataan sia-sia (Mat 12:36)

ii. Dari segi perbuatan

    Dia yang melakukan kehendak Bapa di sorga (ajaran-ajaran Alkitab) baru boleh masuk ke dalam kerajaan Allah (Mat 7:21)

‚    Menahan amarah sendiri akan terelak daripada balasan (Mat 26:52)

ƒ    Jadilah garam dunia dan terang dunia (Mat 5:13-16)

iii. Dari segi kasih

    Teladani kasih besarNya yang rela mengorbankan diri (Yoh 13: 34)

‚    Peliharakan hati saling mengasihi (Yoh 13:35)

ƒ    Kasihilah musuh dan berdoa bagi orang yang menganiaya kita (Mat 5:43, 44)

iv. Dari segi iman

    Meminta di dalam nama Tuhan pasti tergenap (Yoh 14:14)

‚    Mempunyai iman sebesar biji sesawi akan dapat memindahkan gunung (Mat 17:20)

ƒ    Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tanda-tanda mujizat akan menyertai orang-orang yang percaya (Mrk 16:16, 17)

v. Dari segi kekudusan

    Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya (Mat 5:28)

‚    Lebih baik jika satu dari anggota tubuh binasa, dari pada tubuh dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka (Mat 5:29, 30)

ƒ    Haruslah kita sempruna, sama seperti Bapa yang di sorga adalah sempurna (Mat 5:48)

[2]     Pengajaran Teladan Yesus ~ Model Penyempurnaan Rohani

i. Kekudusan

    Mengalahkan tiga jenis godaan Iblis (Mat 4:1-14)

‚    Menyucikan Bait Allah (Mat 21:12-13)

ƒ    Tiga kali Pilatus mengumumkan bahwa Yesus tidak berdosa (Luk 23:4, 14, 22)

ii. Kasih

    Memberitakan Injil menyelamatkan jiwa; menyembuhkan penyakit menyelamatkan jasmani manusia (Mat 9:35-38)

‚    Melihat orang tersiksa dalam jasmani dan batin maka tergerak hatiNya oleh belas kasihan lalu menyembuhkan mereka (Mat 8:17, 20:34; Mrk 1:40, 41; 9:22-25)

ƒ    Mengorbankan nyawa untuk manusia sejagat di atas kayu salib (Rm 5:6-8; I Yoh 3:16)

iii. Lemah lembut

      Menyatakan kehendak menyelamatkan manusia kepada murid-murid yang panas hati (Luk 9:51-56)

‚    Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; sabar bertahan menghadapi olokan dan cemooh (I Ptr 2:23; Mat 26:67, 68; 27:39-44)

ƒ    Sewaktu menderita di atas kayu salib, Ia memohon kepada Bapa di Sorga mengampuni orang-orang yang menganiayaNya (Luk 23:33, 34)

iv. Rendah hati

    Menyambut baik para pemungut cukai dan orang-orang dosa (Luk 5:27-32; 15:1, 2)

‚    Barangsiapa ingin menjadi terkemuka hendaklah ia menjadi hamba melayani orang (Mat 20:27, 28)

ƒ    Mengambil rupa seorang hamba membasuh kaki murid-murid satu per satu (Yoh 13:3-5, 14)

v. Menghormati ayah dan ibu

    Menghormati ayah dan ibu semenjak kecil, dikasihi Allah dan manusia (Luk 2:51, 52)

‚    Sewaktu menderita kesakitan seluruh tubuh di atas kayu salib, ia tidak lupa menyerahkan Maria kepada Yohanes untuk dipelihara (Yoh 19:26, 27)

[3]     Pertalian Persahabatan Guru-Murid Yesus

i. Ramah dan mesra

    Membawa murid-murid pergi melihat tempat tinggal dan diam bersama-sama mereka (Yoh 1:35-40)

‚    Membenarkan Yohanes bersandar dekatNya (Yoh 13:23-25)

ii. Berprihatin akan keluarga

    Mengunjungi keluarga murid-murid (Mrk 1:29)

‚    Menyembuhkan demam panas ibu mertua Petrus (Mrk 1:30-31)

iii. Saling mendoakan

    Sebelum menderita kesiksaan, membantu doa bagi Petrus agar tidak kehilangan iman (Luk 22:31-34)

‚    Sebelum ditangkap, berharap dengan sungguh-sungguh agar tiga orang murid kekasihNya akan berjaga-jaga denganNya (Mat 26:36-39)

 iv. Mengampuni Yudas

    Sudah awal-awal mengetahui bahwa Yudas akan menyerahkanNya (Yoh 13:10, 11)

‚    Tetap membasuh kakinya dengan berharap ia akan insaf dan berbalik (Yoh 13:12, 21, 26)

v. Berprihatin akan kehidupan

    Memahami bahwa murid-murid lapar lalu membenarkan mereka memetik bulir-bulir gandum untuk dimakan (Mat 12:1-3)

‚    Setelah bangkit, masih mengambil berat apakah murid-murid mempunyai makanan atau tidak (Yoh 21:1-14)

Kata Penutup

Pertuturan dan perbuatan Tuhan Yesus adalah bersepadu. Sesungguhnya Dia ialah seorang guru teladan yang peramah dan berwibawa. Haruslah kita menghormati dan mengasihiNya, percaya dan bersandar padaNya serta teladaniNya sampai selama-lamanya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *