Views: 890

Raja Zedekia
[Ke Zong Yi]

Nas Kitab: II Raj 24:17-25:30; II Taw 36:11-21

Kisah berkenaan Zedekia boleh kita cungkilkan dari pada tulisan-tulisan dalam kitab Perjanjian Lam dan memahami peristiwa berkenaannya. Berikut dibentangkan secara ringkas tentang kejahatan raja Zedekia sebagai pengajaran bahkan sebagai peringatan.

[1] Riwayat Hidup Zedekia
Seperti kita maklum, Zedekia adalah paman Yoyakhin. Ia dilantik menjadi raja oleh raja Babel (II Raj 24:17; I Taw 3:15). Zedekia berumur dua puluh satu tahun waktu ia menjadi raja dan ia merupakan raja terakhir atas kerajaan Yehuda. Tanggungjawap menjadi seorang raja sememangnya amat berat, namun pada waktu itu ia masih muda, bertenaga dan cergas; sepatutnya ia merancangkan strategi-strategi berjuang memerintahkan negara dengan cekap dan memperkukuhkannya. Namun, Zedekia bertindak sesuka hati secara seorangan, membelakangi perintah Allah dan segala yang dilakukannya timbul dari pemikirannya yang salah. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan tepat seperti yang dilakukan Yoyakim (II Raj 24:19), mengeraskan hati, menutup telinga enggan mendengar nasihat nabi Yeremia, tidak menunjukkan perbuatan baik dan menyebabkan para imam dan rakyat turut melakukan dosa kejahatan sama seperti yang dilakukannya. Akibatnya, membinasakan diri dan mencemari bait Allah.

[2] Dosa Kejahatannya
1. Melakukan ‘tepat seperti’ kejahatan yang dilakukan Yoyakim (II Raj 24:19)
2. Keras hati suka melawan (II Taw 36:12)
3. Menajiskan Rumah Tuhan (II Taw 36:14)
4. Menjatuhkan umat dan para imam ke dalam dosa (II Taw 36:14)

[3] Akibat
• Sendiri mati, kerajaan binasa (II Raj 25:1-7)
Ini memberitahu kita akan akibat perbuatan-perbuatan melakukan kejahatan ~ suatu amaran yang amat serius.

[4] Pengajaran
1. Jangan menuruti perlakuan orang-orang jahat (Ams 1:10; 3:7)
• Umat Kristian seharusnya mempunyai objektif yang tepat, hidup secara realistik dan bertekad menuruti segala ajaran Allah.

2. Rendahkanlah diri dalam seala hal dan awasilah diri (I Ptr 5:5,6; I Kor 10:12)
• Sekali-kali jangan mencontohi hati Zedekia yang sekeras batu.

3. Pimpinlah para pemercaya ke jalan yang sepatutnya (Yer 48:17; Ibr 13:17)

Penutup
Kehidupan manusia di dunia sepatutnya memiliki konsep kehidupan yang tepat dan sikap yang betul sesama manusia. Yang lebih penting ialah selalu membaca dan mengkaji Kitab Suci, memahami kehendak Tuhan, hanya dengan demikian barulah kita dapat dipercayakan dalam setiap tanggungjawab yang Tuhan amanatkan kepada kita.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *