Hits: 41

I.     Pentingnya Gereja

1.      Erti gereja

Δ        Kata ‘Gereja’ (Ecclesia), bahasa Yunani aslinya ialah ‘jemaat yang dipanggil keluar’ atau perkumpulan (Kis 20:28); pada zaman Perjanjian Baru khusus menunjukkan sekelompok orang yang ditebus oleh darah Tuhan Yesus dari dunia ini (rujuk: Kis 20:28; Why 5:9, 10)

Δ        Pada zaman Perjanjian Lama Allah pernah memilih bani Israel menjadi umat pilihanNya: “Tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir”. Ini adalah lambang gereja pada Perjanjian Baru (Ul 14:2; Bil 23:9; Im 20:26)

Δ        Pada zaman Perjajian Lama harus disunat baru boleh menjadi umat Allah (Kej 17:9-14), tetapi pada zaman Perjanjian Baru harus percaya dan dibaptis, baru boleh masuk dalam Kristus menjadi anggota tubuh gereja (Gal 3:27; Kol 1:12-14; Yoh 3:5; I Kor 12:13)

2.      Kemuliaan gereja

Δ        Jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Ef 1:23; Kol 1:24)

Δ        Yesus Kristus adalah Kepala Jemaat, dan jemaat adalah anggota tubuhNya, maka menganiaya jemaat sama dengan menganiaya Tuhan (Ef 5:23; I Kor 12:27; Kis 9:1-5)

Δ        Jemaat adalah wakil Kristus, mempunyai hak untuk menetapkan dosa dan mengampuni dosa oleh Roh Kudus. Taat pada jemaat sama dengan taat pada Tuhan, meninggalkan jemaat sama dengan meninggalkan Tuhan (Mat 18:17, 18; Yoh 20:22, 23; Luk 10:16)

3.      Gereja dan keselamatan

Δ        Gereja adalah tempat Allah memberikan anugerahNya, menyatakan kuasaNya dan menyampaikan kehendakNya, juga tempat mempermuliakanNya (Ef 1:23; 3:10, 21)

Δ        Gereja adalah Rumah Allah yang kekal. Memasuki gereja ialah memasuki Rumah Allah (I Tim 3:15; Ef 2:17-19); jika meninggalkan rumah ini pasti kehilangan hidup (rujuk: Yos 2:18, 19)

Δ        Gereja ialah pokok anggur benar yang tunggal, jemaat adalah ranting-rantingnya, jika ranting terlepas daripada pokoknya pasti akan kering dan dibakar (Yoh 15:1-6), jika pemercaya meninggalkan gereja pasti akan binasa (rujuk: I Yoh 2:19; I Raj 1:36, 37, 39-46)

Δ        Gereja adalah kandang domba Tuhan, maka yang masuk ke dalam kandang Tuhan barulah domba Tuhan, baru beroleh hidup (Yoh 10:1, 7-10, 16; I Ptr 2:25)

II.    Organisasi Gereja

1.      Organsiasi gereja setempat

Δ        Setiap gereja harus ada ‘orang-orang kudus’, ‘para penilik jemaat’ dan ‘para diaken’, barulah sempurna (Flp 1:1; I Kor 1:2)

Δ        Oleh sebab itu Paulus mengangkat para penatua di gereja (Kis 14:23), juga menyuruh Titus mengangkat para penatua di setiap kota (Tit 1:5)

Δ        Diaken diadakan untuk membantu para rasul (rujuk: Kis 6:1-6, 21:8). Jabatan ini tidak boleh kurang di dalam Rumah Allah, maka Paulus memberitahukan Timotius harus bagaimana mengangkat dan melantik diaken gereja (I Tim 3:14, 14, 8-13)

2.      Syarat dan tanggungjawap penatua dan diaken

(1)     Penatua juga disebut penilik jemaat (Kis 20:17, 28; I Tim 3:1-7; Tit 1:5-8). Penatua adalah menunjukkan kedudukan rohani; ertinya ialah yang tertua (I Tim 5:1 dan I Ptr 5:5 menggunakan istilah ‘orang-orang yang tua’; kata asalnya sama dengan ‘penatua’). Penilik jemaat menunjukkan jabatannya (I Tim 3:5; Kis 20:28)

(2)     Syarat penatua dan diaken

Δ        Mengenai syarat penatua dan diaken dalam I Tim 3:1-13 dan Tit 1:5-9, Paulus memberi petunjuk yang jelas, isinya dapat dibahagikan kepada tiga, seperti yang diungkapkan pada waktu para rasul pertama kali mengangkat jabatan diaken:

(a)     Penuh Roh (Kis 6:3; rujuk: Kis 6:10; I Tim 3:13; Tit 1:9)

(b)     Penuh hikmat (Kis 6:3; I Tim 3:4, 5, 9, 12; Tit 1:9)

(c)     Terkenal baik (Kis 6:3; I Tim 3:2, 3, 8, 11; Tit 1:6-8)

Δ     Yang baru masuk tidak boleh menjadi penilik jemaat (I Tim 3:6)

Δ     Diaken juga harus diuji dahulu baru ditetapkan dalam pelayanan tersebut setelah ternyata mereka tak bercacat (I Tim 3:10)

(3)     Tanggungjawab penatua

(a)     Menasihati orang berdasarkan ajaran benar, dan membawa orang kembali pada Tuhan (Tit 1:9; I Tim 3:2)

(b)     Harus menggembala domba-domba Tuhan (I Ptr 5:1-4; Kis 20:28)

(c)     Adalah pengurus Rumah Allah, harus mengurus Jemaat Allah (I Tim 5:17; 3:5; Tit 1:7)

Δ     Terhadap pekerjaan gereja, penatua harus mengerjakannya menurut kehendak Allah, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela, dan jangan kerana mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Jangan berbuat seolah-olah mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah menjadi teladan bagi kawanan domba (I Ptr 5:2, 3; Kis 20:28).

Δ     Jemaat harus tunduk pada ajaran penatua (I Ptr 5:5; Ibr 13:17), juga harus menghormati mereka (I Tim 5:17-19; I Tes 5:12, 13)

(4)     Tanggungjawab diaken

(a)     Diaken pada asalnya mempunyai erti ‘yang melayani orang’ [pelayan]; ‘hamba’ dan lain-lain. Kitab Perjanjian Baru diterjemahkan sebagai ‘hamba’ (Yoh 2:5; Mrk 9:35), juga diterjemah kepada ‘diaken’ (Kol 1:7; I Tim 3:8; I Kor 3:5; Rm 15:8)

(b)     Jemaat Yerusalem memilih tujuh orang, walaupun tidak menyebut mereka sebagai diaken, tetapi pekerjaan mereka adalah pekerjaan diaken (Kis 6:1-3)

(c)     Diaken bukan saja menanggung sebahagian pekerjaan, mereka juga harus terlibat secara langsung pergi ke luar bersaksi demi Tuhan, mohonkan karunia besar dari Tuhan untuk melakukan tanda mukjizat dan perbuatan ajaib (Kis 6:8-10)

(d)     Filipus yang terpilih antara ketujuh diaken kemudian dengan khususnya memberitakan Injil di merata tempat (Kis 8:5-13; 26-40; 21:8)

(e)     Paulus berkata, yang menjadi diaken harus memelihara rahsia iman, harus memohon keberanian di dalam kebenaran (I Tim 3:9, 13)

Δ        Boleh mengangkat diakenis dari antara kaum saudari (I Tim 3:11, 12; Rm 16:1)

Δ        Diaken dan penatua sama-sama menjadi pengurus Rumah Allah, maka harus melayani Tuhan menurut karunia masing-masing dalam gereja (rujuk: I Ptr 4:9-11; I Kor 4:1, 2)

3.      Perhubungan sesama gereja

Gereja yang terselerak di pelbagai tempat semuanya adalah anggota tubuh Kristus. Justeru demikian, haruslah saling berhubungan erat di dalam Tuhan seperti satu tubuh (I Kor 12:12-27)

(1)     Di zaman rasul-rasul, sesama kesemua jemaat ada pergaulan dan persekutuan yang mesra (Kol 4:15, 16; Rm 16:1, 2, 16, 21-24).

(2)   Jemaat-jemaat setiap daerah saling bersekutu dan bersatu-padu.

(a)   Pada zaman rasul-rasul kerja penginjilan dibahagikan kepada beberapa daerah (II Kor 10:13-16; Gal 3:8)

(b)   Setiap daerah saling membantu dalam bidang ekonomi (Kis 11:27-30; Rm 15:25-27; I Kor 16:1-3)

(3)     Tiap daerah mempunyai pusat perhubungan

(a)     Pusat perhubungan daerah Yahudi ialah Yerusalem (Kis 8:14, 15)

(b)     Pusat perhubungan daerah bangsa lain ialah Antiokhia (Kis 13:1-3; 14:26-28; 15:30-41)

(4)     Satu pusat utama ditubuhkan sebagai pusat penghubung setiap daerah

Δ        Di mana Yerusalem ialah pusat penghubung seluruhnya (Kis 15:1-4, 18:22; 21:17-20)

Δ        Gereja para rasul seperti yang dikatakan Paulus, adalah gereja di mana semua jemaat  bertumbuh di dalam Kristus, yang adalah Kepala. DaripadaNyalah seluruh tubuh menjadi rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagian yang sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, saling membantu agar tubuh Kristus semakin bertumbuh dan membangun dirinya dalam kasih (Ef 4:16; Kol 2:19)

4.      Karunia Roh Kudus dan pekerjaan gereja

Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan bagi pembangunan tubuh Kristus (Ef 4:12), Roh Kudus mengangkat penatua dan diaken di setiap gereja (rujuk: Kis 20:28). Selain itu juga mengangkat rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita Injil, penggembala, pengajar dan lain-lain dalam gereja (Ef 4:11; I Kor 12:28-31; Rm 12:4-8). Semua orang berkenaan bekerja menurut karunia yang diberikan Roh Kudus, ada yang bekerja hanya di satu tempat tertentu, manakala ada yang melayani keseluruhan jemaat.

(1)     Rasul-rasul:

Rasul-rasul pada waktu itu selain daripada dua belas orang, Paulus dan Barnabas juga disebut rasul (Kis 14:14). Mereka mendirikan dasar gereja bersama nabi (Ef 2:20; I Kor 3:10; Mat 16:18). Rasul mempunyai hak istimewa terhadap seluruh jemaat (Mat 16:19; Kis 15:22-33; 16:4, 5; I Kor 5:4, 5; II Kor 10:6, 8; 13:10; Yoh 3:9,10). Mereka berjerih payah memberitakan Injil membangun gereja (Kol 1:23, 25; Rm 15:22, 23). Syarat menjadi rasul bukan saja berdasarkan karunia, tetapi lebih berdasarkan asal-usul sejarah; harus pernah melihat Tuhan (Kis 1:21, 22; I Kor 9:1; 15:8); lagi pula mendapat panggilan langsung dari Tuhan (Gal 1:12; I Kor 1:1; Rm 1:1); juga boleh melakukan tanda mukjizat dan perbuatan ajaib (II Kor 12:11, 12)

(2)     Nabi:

Nabi adalah orang yang menerima dan menyampaikan wahyu dari Allah. Ini merupakan karunia istimewa dari Roh Kudus (I Kor 12:10; 14:2, 6, 30; Ef 3:5, 6). Dalam wahyuNya, juga boleh bernubuat tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi, seperti bencana kelaparan yang akan menimpa, Paulus dipenjarakan dan lain-lain (I Kor 14:3, 31; Kis 15:32). Kerja nabi bukan hanya bernubuat, melainkan termasuk juga mengajar, menghibur, menasihat dan lain-lain yang berkenaan (I Kor 14:3, 31; Kis 15:32). Nubuat berasal dari gerakan Roh Kudus, namun kekadangnya segala perkataan yang diucap daripada orang yang tergerak itu akan tercampur dengan maksud dan hasratnya sendiri (rujuk: Kis 21:4, 10-14), justeru itu harus selidiki nubuat berkenaan untuk mengenal-pastikannya (I Tes 5:20, 21; I Kor 14:29)

(3)     Pemberita Injil:

‘Pemberita Injil’ juga diterjemahkan kepada ‘penginjil’ (Ef 4:11; II Tim 4:5). Erti kata asalnya ialah orang yang mengabarkan berita kesukaan (rujuk: Rm 10:15). Mereka berolehkan bakat bicara dan kekuasaan penginjilan yang istimewa dari Roh Kudus (Kis 6:9,10). Demi mendapatkan hasil kerja, maka Allah sering memberi mereka kekuatan untuk melakukan tanda mukjizat, memyembuhkan penyakit dan mengusir setan (Rm 15:18; I Kor 12:28; Kis 6:8). Filipus disebut pemberita Injil (Kis 21:8), olehnya Roh Kudus telah memberitakan Kristus di kota Samaria, ia juga melakukan tanda-tanda mukjizat, memimpin banyak orang percaya kepada Tuhan dan dibaptis (Kis 8:5-13). Tuhan juga memberi petunjuk kepadanya untuk memimpin sida-sida Etiopia menerima Juruselamat (Kis 8:26-40). Pekerjaan penginjil ialah: “Pergi ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala makhluk” (Mrk 16:15), maka mereka tidak sepatutnya bekerja lama-lama di satu tempat saja (rujuk: Rm15:20; Mrk 1:38)

(4)     Penggembala:

Paulus berkata: “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan” (I Kor 3:6). Menanam adalah kerja menginjil ke luar, manakala menyiram ialah kerja membangun di dalam. Apolos mahir dalam kerja membangun (kerja menggembala). Pekerja sedemikian sangatlah diperlukan oleh kawanan domba Tuhan. Sebelum terangkat ke Sorga, Tuhan berturut-turut tiga kali berpesan kepada Petrus untuk gembalakan dombaNya (Yoh 21:15-17). Melahirkan anak hanyalah dalam suatu waktu, akan tetapi memeliharanya adalah untuk seumur hidup. Lantas, kerja menggembala bukanlah senang. Syarat-syarat yang tidak boleh kekurangan pada seorang gembala ialah kasih, kelemahlembutan, kesetiaan dan kesabaran (I Tes 2:7-11; II Tim 2:24, 25; 4:2, 5). Penatua di setiap gereja tempatan adalah gembala tetap gereja tersebut (I Ptr 5:1-3; Kis 20:28). Namun ada juga kerja gembalaan yang tidak terhad hanya di sebuah gereja, misalnya kerja Petrus, Paulus dan lain-lain (Yoh 21:15-17; II Kor 11:28; Kis 20:31; 18:11; 8:14-17)

(5)     Pengajar:

Kerja utama mereka dalam gereja ialah mengajar orang-orang menjadi percaya dan mempelajari firman (I Tim 2:7; Gal 6:6). Alkitab adalah bahan pengajaran mereka yang terbaik (II Tim 3:16,17). Karunia yang mereka terimakan adalah pengetahuan rohani dan berterus terang memberitakan kebenaran Alkitab (I Kor 12:8; II Tim 2:15). Apolos adalah seorang yang kaya dan lengkap dengan karunia sedemikian (Kis 18:24-28). Pada mulanya, Paulus menjadi salah seorang pengajar di Antiokhia saja, baru kemudian ia menjadi pengajar keseluruhan jemaat Allah (Kis 13:1; II Tim 1:11). Dengan adanya pengetahuan Alkitab, barulah para pemercaya kita tidak ‘diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan’ ((Ef 4:14; Hos 4:6). Oleh demikian, dalam pembangunan budi pekerti jemaat, kerja seorang pengajar adalah sangat penting (I Tim 4:13; II Tim 2:2)

5.      Semangat pengurusan gereja

Kata Tuhan Yesus: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (Mat 20:25, 26). Gereja ialah rumah Allah (I Tim 3:15), sekali-kali tidak boleh meguruskannya dengan semangat ‘memerintah negara’ melainkan hanya dengan semangat ‘menguruskan keluarga’.

(1)     Kepala keluarga rumah Allah ialah Tuhan Yesus; Dialah satu-satunya Kepala, tidak boleh diganti oleh sesiapa jua; juga tidak perlu wakilNya, sebab Dia hidup dan menyertai gerejaNya (Kol 1:18; Ef 4:15; Mat 28:20; rujuk: I Sam 8:4-9; 12;19)

(2)     Anggota adalah saudara (Mat 23:8). Paulus (II Ptr 3:15), Apolos (I Kor 16:12), Silas (I Ptr 5:12), Timotius (Ibr 13:23), semuanya disebut sebagai saudara dan Febe disebut sebagai saudari (Rm 16:1). Rasul-rasul di Yerusalem juga menyebut diri sebagai saudara (Kis 15:23; Why 1:9)

(3)     Yang menjadi penatua (I Ptr 5:1-3), penginjil (II Kor 1:24) dan semua gembala, tidak boleh memerintah dengan kuasa untuk mengendalikan jemaat, sebaliknya harus menjadi pelayan jemaat (II Kor 4:5; Mat 20:26).

(4)     Yang tua terhadap yang muda, harus seperti terhadap anak-anak sendiri (I Tim 1:2; II Tim 1:2; Tit 1:4; I Yoh 2:1, 12, 18; 3:7). Dan yang muda harus menghormati orang tua seperti menghormati ibubapa sendiri (Flp 2:22; I Tim 5:1, 2).

(5)      Paulus mengeluh bahawa di antara jemaat ada banyak pendidik, namun sedikit bapa (I Kor 4:15). Dia sendiri selalu melayani jemaat dengan ‘kasih ayah ibu’ dalam segala hal (I Tes 2:7-11; II Kor 12:14, 15; Kis 20:31-35)

III.   Syarat-Syarat Yang Wajib Dimiliki Gereja Benar

Tuhan Yesus pernah bernubuat tentang akan adanya nabi palsu dan mesias palsu yang bangkit untuk menyesatkan banyak orang  (Mat 24:4, 5, 11, 23, 24). Maka kita harus mengenalpasti di antara gereja yang benar dengan yang palsu, jangan sampai tersesat dengan menganggap yang palsu sebagai yang benar, sehingga mencelakakan diri sendiri juga orang lain (rujuk: Ams 14:12) Syarat-syarat yang harus dimiliki gereja benar adalah seperti berikut:

1.      Harus disertai Roh Kudus

Δ        Gereja adalah tubuh Tuhan, maka harus disertai RohNya. Gereja yang tidak ada Roh Kudus bukan milik Kristus. Biarpun seberapa banyak anggotanya, seberapa kuat organisasinya. Namun ianya hanyalah suatu pertubuhan sosial yang didirikan atas kehendak mansuia (Rm 8:9; I Kor 12:13; I Yoh 3:24)

Δ        Disertai Roh Kudus baru membuktikan ianya datang dari Allah (Yoh 1:33, 32; 3:34)

Δ        Disertai Roh Kudus baru mempunyai kuasa untuk mengampuni dan menetapkan dosa. Roh Kudus juga merupakan bukti jaminan pemercaya menerima bagian dalam kerajaan Sorga (Yoh 20:21-23; Ef 1:13, 14)

2.      Disertai tanda mukjizat

Δ        Tuhan berjanji: “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya”. Tanda mukjizat ialah bukti bahawa Allah beserta dalam kerja (Mrk 16:17-20).

Δ        Tanda mukjizat membuktikan bahawa firman yang diberitakan itu benar (Ibr 2:1-4; Kis 14:3)

Δ        Tanda mukjizat adalah suatu bukti utusan Allah (II Kor 12:12; Mat 11:2-6)

3.      Firman yang diberitakan harus sesuai dengan Alkitab

Δ        Gereja harus dibangunkan di atas dasar ajaran-ajaran Tuhan Yesus, para rasul dan para nabi (Ef 2:19, 20)

Δ        Apa yang diberitakan tidak boleh melampaui ajaran-ajaran Kristus, tidak boleh melebihi apa yang tercatat dalam Alkitab (Yoh 2:9-11; I Kor 4:6)

Δ        Paulus berkata, biarpun sesiapa jua, kalau apa yang diberitakannya tidak sama dengan yang diberitakan mereka, bukan saja dia tidak menyelamatkan orang lain, melainkan membawa orang menuju kebinasaan, maka terkutuklah ia (Gal 1:6-9; II Kor 11:4)

Δ        Walaupun gerejaNya mempunyai Roh Kudus dan disertai tanda mukjizat, namun, jika Injil yang diberitakan masih mengandungi ragi lama, maka tidak boleh dikirakan sebagai gereja yang sempurna (Yes 8:20; Mat 28:20; Why 22:18, 19)

IV.   Amanat Gereja Benar Akhir Zaman

1.      Membangkitkan semula gereja zaman rasul

(1)     Kemusnahan dan pembangunan semula Bait Suci zaman Perjanjian Lama melambangkan keruntuhan dan kebangkitan semula gereja zaman Perjanjian Baru.

(2)     Pencurahan Roh Kudus hujan musim akhir ialah untuk membangkit semula Gereja Benar (Za 10:1; 4:6; rujuk: Kis 1:8)

(3)     Bait Allah dibangun kembali ‘di tempatnya semula’ melambangkan Gereja Benar pada akhir zaman harus memulihkan segala hal sama seperti gereja zaman rasul (Ezr 3:3; Ef 2:19, 20; Gal 1:8; Am 9:11; Yer 33:7).

(4)     Kemuliaan Gereja Benar yang kemudian pasti melebihi kemuliaan yang semula (Hag 2:9)

2.      Membetulkan gereja-gereja yang runtuh

(1)     Elia melambangkan gereja benar akhir zaman; ia memohon kepada Allah menurunkan hujan yang sudah tiga setengah tahun tidak turun. Dia berjuang demi firman sebelum diangkat ke Sorga, mencela bani Israel yang murtad, supaya mereka berbalik dan menerima anugerah. Gereja yang akan diangkat di masa nanti juga menjelaskan kesalahan-kesalahan gereja yang telah meninggalkan kebenaran supaya mereka kembali kepada Allah, memimpin mereka menerima baptisan kelahiran kembali dan pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus (I Raj 18:17-40; Mi 3:8; Mal 4:5, 6; Tit 3:5)

(2)     Ketika Tuhan Yesus mengutus dua belas rasul, Dia memerintahkan mereka untuk pergi kepada domba-domba Israel yang sesat (Mat 10:6)

(3)     Paulus menuruti kehendak Tuhan, di mana ia terlebih dahulu memberi kesaksian tentang Kristus kepada bani Israel (Kis 13:44-46). Apa yang dia mohon kepada Allah ialah supaya bani Israel diselamatkan, sebab mereka memang giat untuk Allah, cuma tidak menurut pengetahuan yang benar (Rm 10:1-3). Sekarang terdapat banyak gereja yang sama dengan bani Israel yang sesat itu. Mereka rela berkorban dan berjerih payah demi keselamatan sendiri dan orang lain, tetapi malangnya mereka tidak berbuat menurut petunjuk Alkitab. Maka kita harus memberikan kebenaran keselamatan kepada mereka terlebih dahulu. Juga memohon Roh Kudus menggerakkan mereka supaya sedar, faham dan percaya lalu kembali kepada satu kandang domba Tuhan (Yoh 10:16; Yer 23:3, 4)

3.      Memberi peringatan kepada orang-orang kafir yang menyembah berhala dan mereka yang tidak percaya pada Allah

(1)     Tuhan Yesus memberi petunjuk kepada murid-muridNya, bahawa setelah Roh Kudus turun mereka bukan saja harus memberitakan Injil di Yerusalem dan di seluruh Yudea, melainkan harus beritakan sampai ke Samaria yang didiami bangsa-bangsa asing, bahkan sampai ke ujung bumi (Kis 1:8; Mrk 16:15).

(2)     Utusan-utusan pada akhir zaman harus memperingatkan umat manusia supaya meninggalkan berhala dan menyembah Allah yang benar (Why 14:7, 8; 9:20, 21; I Tes 1:9)

(3)     Mengabarkan bahawa hari penghakiman Allah ke atas dunia segera akan tiba, umat kepunyaan Allah harus segera keluar dari Babel – dunia yang penuh dosa dan perzinahan, agar jangan sampai binasa bersama-sama mereka (Why 18:1-5; Yer 51:6; Yes 52:11; Kis 17:29-31; rujuk:Why 21:8)

4.      Menyelesaikan pembangunan Gereja Benar

(1)     Allah memusnahkan dunia ini pada zaman Nuh melambangkan kebinasaan manusia akhir zaman. Nuh membuat bahtera sambil memberitakan kebenaran; pekerjaan menyebarkan Injil ke luar harus seiringan dengan pekerjaan membangun di dalam gereja, lantas menyelesaikan kerja membangunkan gereja sebelum Tuhan datang kembali (Mat 24:37; II Ptr 2:5; Kej 6:13, 14; Why 21:8)

(2)     Sebelum Tuhan datang kembali, disebabkan jemaat Gereja Benar sama-sama menerima satu Roh Kudus, pasti akan dapat mencapai kesatuan dan kesefahaman dalam firman kebenaran dan menggenapkan kehendak Tuhan (Ef 4:3; II Ptr 2:5; Kej 6:13, 14; Why 21:1, 2)

Sebelum perkahwinan Anak Domba, mempelai perempuan (jemaat) sudah siap berdandan dengan rapi (Why 21:2). Baik dari segi iman, kasih maupun kekudusan, semuanya sudah menjadi sempurna kerana sudah diuji dengan api, lantas layak menyambut Tuhan Yesus, Mempelai Lelaki jemaat (Mal 3:2,3; I Ptr 1:7; 4:7, 8; II Ptr 3:11-14; Why 19:7, 8)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *