Hits: 44

1) Pengarang :Salomo

2) Isi : Menceritakan tentang filsafat kehidupan manusia.

Inti pembahasan ialah, “Segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, semuanya kesia-siaan, semuanya menjaring angin” (1:14).

Kesimpulannya adalah “Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya” (12:13). Orang Yahudi telah menggolongkan kitab ini menjadi salah satu kitab intelek (kitab Ayub, Mazmur, surat Amsal, Pengkhotbah 4 jilid). Isi mengandungi pelbagai macam hikmat mengenai pergaulan antara sesama. Kitab ini juga disebut sebagai suatu kitab kepercayaan. Sekalipun bagi pengarang telah menelaah adanya hal-hal ketidakadilan (3:16), penindasan (5:8), serta kontradiksi (7:15; 8:14), namun tetap percaya adanya keadilan dari Allah (2:26) dan penghakiman (8:10-13; 11:9; 12:14). Lagi pula, walaupun kitab ini menunjukkan bahawa kehidupan manusia itu sia-sia belaka, akan tetapi tidaklah pesimis, melainkan disarankan agar di bawah karunia Allah bersenang-senang dalam hidup kita dan rajin bekerja (2:24; 3:12, 13; 5:18-20; 8:15; 9:7-10).

3) Hubungan Kitab ini dengan Injil

Kitab tersebut adalah suatu pandangan mengenai kehidupan sebelum dinyatakan Injil Kristus. Sebab itu kehidupan manusia itu dikatakan hampa, namun kini adanya penebusan Kristus, yang tadinya hampa diubah menjadi kepenuhan (Efe 1:23; 3:17-19; I Yoh 1:14, 16), sukacita kerohanian serta pengharapan di kemudian hari akan menggantikan pengejaran terhadap kenikmatan dalam material (Yoh 4:13, 14; 7:37-39; Yes 55:1, 2; Rm 14:17).

Similar Posts

One Comment

  1. Tuhan mengajar kita akan penglaman hidup manusia melalui pengalaman raja Salomo. mari kita Jadikan kitab pengkhotbah sebagai buku motivasi mengantikan buku2 motivasi yang lain..:D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *