Hits: 2575

2.1 Pendahuluan

​Alkitab memberitahukan kita bahawa ada satu Roh Kudus, yaitu Yesus(Mat. 28: 19; Yoh. 14: 26; Kis. 2: 38). Tetapi Roh Kudus mempunyai banyak sebutan yang menunjukkan berbagai segi dari karakter dan pelayananNya. Dalam bab ini kita akan melihat beberapa di antaranya.

2.2 Roh Kudus

​Sebutan “Roh Kudus” lebih sering digunakan Alkitab ketika menunjukkan Roh Allah- seluruhnya ada 190 kali. Pada dasarnya Allah adalah Roh(Yoh. 4: 24). Oleh kerana itu Roh Kudus adalah Roh Allah. Selain itu, salah satu sifatNya yang paling mendasar adalah Kudus(Im. 11: 44; Yoh. 17: 11), dan sebutan “Roh Kudus” menunjukkan hal ini. Nebukadnezar, raja Babel kuno, bersaksi mengenai sifat Allah yang kudus dengan menyebut Roh Kudus sebagai “Roh dari Allah yang kudus”(Dan. 4: 8, 9, 18). Demikian juga Rasul menyebutNya “Roh Kekudusan”(Rm. 1: 4)

​Sebagian besar pekerjaan Roh Kudus adalah menggerakkan orang-orang percaya untuk mencapai kekudusan agar dapat diselamatkan(Rm. 15: 16; II Tes. 2: 13; I Ptr. 1: 2). Selama kita turut pada bimbinganNya, Roh Kudus dapat menguatkan kita untuk mengalahkan sifat dosa kita dan keinginan daging(Gal. 5: 16). Dengan demikian, Roh Kudus berperan penting untuk mencapai kekudusan kita di hadapan Tuhan.

2.3 Roh Kebenaran

​Alkitab memberitahukan kita bahawa Yesus adalah kebenara(Yoh. 14: 6), dan Roh Kudus adalah kebenaran(I Yoh. 5: 6). Dan kerana Roh Yesus adalah Roh Kudus(II Kor. 3: 17), bererti Roh Kudus juga adalah Roh kebenaran. Oleh kerana itu, ketika Yesus berbicara tentang Roh Kudus, Yesus menyebutNya sebagai “Roh Kebenaran”(Yoh. 14: 17; 15: 26; 16: 13). Demikian juga, Rasul Yohanes menulis tentang “Roh Kebenaran”, yang dia bedakan dari “roh yang menyesatkan”(I Yoh. 4: 6).

​Misi Roh Kudus adalah bersaksi bagi Tuhan Yesus(Yoh. 15: 26). Kerana Yesus mewujudkan inti kebenaran, maka Roh Kudus bersaksi tentang Yesus dan kebenaran. Kerana itu Roh Kudus mempunyai peranan penting untuk memimpin orang-orang percaya memahami kebenaran yang sepenuhnya dan kebenaran tentang hal-hal yang akan datang(Yoh. 16: 13). Kebenaran, baik sekarang mahupun nanti, dapat diumpamakan seperti gulungan kitab yang termeterai. Jika Roh Kudus tidak membukakan meterai tersebut untuk kita, maka kita tidak akan pernah memperoleh kebenaran yang lengkap dan sempurna(Yes. 29: 11-12; Why. 5: 1-5; I Kor. 2: 11).

2.4 Penolong dan Penghibur

​Alkitab juga menyebut Roh Kudus sebagai “Penolong”,”Penghibur” dan “Penasihat”, tergantung versi mana yang kit abaca. Dalam teks Yunani, kata yang dipakai adalah parakletos1. Erti dari para adalah “di sebelah”, sementara kaleo adalah “memanggil”. Bila dua kata ini digabungkan, parakletos secara hurufiah bererti “dipanggil untuk mendampingi”. Akar dari kata ini mempunyai erti ketenangan, penghiburan, nasihat, dorongan dan pembelaan. Istilah parakletos ditemukan sebanyak lima kali dalam Alkitab, dan selalu dalam tulisan-tulisan Yohanes(Yoh. 14: 16, 26; 15: 26; 16: 7; I Yoh. 2: 1)

​Dalam Yohanes. 14: 6, Yesus berkata bahawa Dia akan berdoa kepada Bapa agar memberikan murid-muridNya “Penolong yang lain”. Kata “yang lain”, berasal dari kata Yunani allos, yang ertinya “yang lain dari jenis yang sama”2. Penggunaan parakletos oleh Yesus menunjukkan bahawa Penolong itu akan menggantikanNya ketika Dia meninggalkan murid-muridNya. Hal itu membantu kita untuk memahami pernyataan Yesus yang lain:”Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu”(Yoh. 14: 18), begitu juga persamaan antara Yesus dan parakletos dalam I Yohanes. 2: 1. Bila ayat-ayat ini dibaca bersamaan, kita akan menyedari bahawa baik Yesus mahupun Roh Kudus mempunyai hubungan yaitu sangat dekat dengan konsep parakletos dan dengan satu sama lain.
​Untuk dapat memahami kata parakletos dengan lebih baik, kita dapat melihat pada konteks sejarah dan literature dari ayat-ayat Alkitab yang mengandung kata tersebut, terutama ketika Yesus menggunakan kata itu. Konteks penggunaan kata parakletos oleh Yesus dapat dilihat dalam Yohanes. 14 hingga 16, yang mencatat tentang nakan malam terakhir murid-murid bersama Tuhan Yesus. Pada saat itu, para murid diliputi kesedihan yang tak dapat diungkapkan, kerana Yesus yang telah tinggal dan bersekutu dengan mereka begitu lama, akan meninggalkan mereka. Kemungkinan besar mereka merasa cemas dan bertanya-tanya:”jika Yesus pergi, siapa yang akan memimpin dan menasihati kami? Siapa yang akan menolong dan menghibur kami? Siapa yang dapat memberikan kami kekuatan untuk menghadapi mereka yang menganiaya kami?”

​Untuk menghalau rasa takut dan kekuatiran murid-muridNya, Tuhan Yesus menggunakan kata parakletos untuk berjanji bahawa Roh Kudus akan datang dan tinggal bersama mereka. PerkataanNya dicatat dalam empat ayat penting dalam injil Yohanes. Pada ayat pertama, Yesus berkata,” Aku akan berdoa kepada Bapa, dan Dia akan memberikan kamu Penasihat yang lain… Roh Kebenaran… Aku tidak akan meninggalkan kamu sendirian; Aku akan datang kepadamu”(Yoh. 14: 16-18). Di sini, penggunaan parakletos oleh Yesus mengandung erti “penghiburan”.

​Pada ayat kedua, Yesus berkata,”Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu… Janganlah gelisah dan gentar hatimu”(Yoh. 14: 26-27 RSV). Di sini pernyataan Yesus menyampaikan peran Roh Kudus sebagai guru, penghibur, penolong dan pemberi kekuatan.

​Penggunaan kata parakletos yang ketiga kali oleh Yesus ditemukan dalam Yohanes. 15: 26:”Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang… Ia akan bersaksi tentang Aku.” Pernyataan Yesus yang ketiga menyampaikan peran Roh Kudus sebagai “saksi”.
​Yesus menggunakan kata parakletos yang keempatkalinya, ketika Dia berkata,”Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi,. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, kerana mereka tetap tidak percaya kepadaKu; akan kebenaranm kerana Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, kerana penguasa dunia ini telah dihukum”(Yoh. 16: 7-11). Pernyataan Yesus yang terakhir ini mungkin adalah yang paling sulit dimengerti kerana penafisan yang berbeda-beda tentang “menginsafkan”(juga dapat diertikan sebagai “yang terhukum”). Tetapi, secara umum, pembahasan keempatNya tentang parakletos mengungkapkan pekerjaan Roh Kudus untuk menyadarkan, atau menegur dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman; pekerjaan yang melampaui peranNya sebagai Penghibur.

​Dari konteks alkitabiah ayat-ayat di atas, kita dapat melihat bahawa parakletos menyampaikan peran-peran Roh Kudus yang berbeda, sebagai penghibur, pengajar, penolong, saksi, pemberi kekuatan, dan penegur. Terjemahan bahawa inggeris yang berbeda tentang parakletos berusaha untuk mengungkapkan banyaknya erti di balik sebutan Roh Kudus. Sebagai penghibur, Roh Kudus mempunyai tugas untuk menghibur(Kis. 9: 31). Sebagai pengajar, Roh Kudus memungkinkan orang-orang percaya mengerti kebenaran(I Yoh. 2: 27). Sebagai pemberi kekuatan, Roh Kudus memberikan kekuatan kepada orang-orang percaya untuk bersaksi bagi Kristus(Kis. 2: 4; 14-36; 4: 19-20, 31). Sebagai saksi, Roh Kudus memberi kesaksian bagi Yesus Kristus dan menasihati umat Kristian dalam kesaksian mereka tentang Dia(Mrk. 13: 11; Luk. 12: 11-12)

​Tulisan Yohanes lainnya yang memuat kata parakletos ditemukan dalam 1 Yohanes. 2: 1. Seringkali diterjemahkan “Pembela”, kata parakletos pada ayat ini menyampaikan erti terkenal dari bahasa Latin advocatus(“Pembela hukum untuk terdakwa”), yang merupakan sebuah istilah uang berasal dari pengadilan hukum. Baik parakletos dan advocatus bererti “orang yang dipanggil untuk membantu”, terutama dalam konteks seseorang yang menghadapi dakwaan atau menghadapi pengadilan. Sebagai hasil dari etimologi hukum parakletos, beberapa penerjemah merasa bahawa parakletos pantas diterjemahkan sebagai “pembela hukum ilahi”. Praktik umum dalam pengadilan hukum zaman kuno, adalah datang ke hadapan pengadilan dengan satu teman yang berpengaruh atau lebih, yang akan mendampingi dan menengahi. Mereka disebut parakletos (dalam bahasa Yunani kuno) atau advocatus(dalam bahasa Latin). Mereka akan membela kasus temannya seakan-akan itu adalah kasus mereka sendiri.

​Ketika Yesus naik ke Syurga, Dia menjadi Pembela orang-orang percaya (I Yoh. 2: 1), menengahi mereka menghadapi tuduhan-tuduhan Iblis yang terus-menerus(Rm. 8: 33-34; Why. 12: 10; Ibr. 7: 22-25). Oleh kerana itu, sekarang Yesus menjadi perantara dan bertindak sebagai Pembela kita di Syurga; tetapi Dia juga memberikan Roh Kudus untuk menjadi perantara dan membela kita di dunia. Paulus menjelaskan peran Roh Kudus demikian:”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidikkan hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahawa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus”(Rm.8: 26-27).
​Kita dapat melihat bahawa peran Yesus sebagai Pembela selama pelayananNya di bumi Nampak serupa dengan peran yang Ia sekarang pegang di Syurga(Luk. 22: 31-32; Yoh. 17: 9-10, 15, 17, 20). Tetapi ketika Yesus masih sebagai manusia, pekerjaanNya Nampak terbatas: Ia hanya dapat berada di satu tempat pada suatu saat, dan hanya dapat memberikan bantuan, pimpinan dan penghiburan secara terbatas untuk murid-muridNya. Tetapi Yesus menjanjikan mereka Pembela dalam Roh Kudus yang bebas dari segala keterbatasan secara fisik. Ia akan tinggal dalam hati mereka untuk menasihati, menghibur dan membantu mereka(Yoh. 14: 17, 20, 23). Pengalaman murid-murid saat menerima baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta(Kis. 2) memungkinkan mereka sungguh-sungguh mengerti penghibur Yesus yang awalnya membingungkan:”Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi”(Yoh. 16: 7).

2.5 Roh hikmat dan wahyu

​Dalam Efesus. 1: 17, Roh Kudus disebut sebagai “Roh hikmat dari wahyu”. Ini disebabkan kerana Roh Kudus memberikan hikmat dan mengungkapkan maksud-maksud Allah yang tersembunyi, seperti rencana-rencanaNya di masa depan(Lihat I Ptr. 1: 10-12 dan Yud. 14-15 untuk pengajaran lebih lanjut.)
​Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana Roh Kudus atas hikmat dan wahyu menuntun umat Allah di masa Perjanjian Lama:
• Dengan Roh Allah dan hikmat, Yusuf mengertikan mimpi-mimpi Firaun yang menubuatkan rencana Allah di masa depan untuk Mesir. Kerana pengertian dari Yusuf, Firaun menunjuk Yusuf sebagai perdana menteri di Mesir(Kej. 41: 37-41)
• Bezaleel dari suku Yehuda, dan Aholiab dari suku Dan, dipenuhi dengan Roh hikmat dari Allah untuk menciptakan rancangan yang artistic(dengan menggunakan emas, perak dan perunggu) untuk keperluan kemah suci, sesuai dengan pola dan kehendak Allah. Kemudian, dengan Roh Allah, mereka juga dapat mengajarkannya kepada orang lain(Kel. 35: 30-36: 2)
• Setelah Musa menumpangkan tangan kepadanya, Yosua dipenuhi Roh hikmat untuk memimpin bangsa Isreal masuk ke tanah Kanaan.(Ul. 34: 9)
• Daniel dipenuhi dengan Roh hikmat dan wahyu dari Allah untuk mengertikan mimpi dan penglihatan. Contohnya, ketika Nebukadnezar, Raja Babel, bermimpi tentang masa depan kerajaan Babel, dia ingin agar orang-orang bijaknya mengertikan mimpi itu, tanpa memberitahu mereka apa mimpinya. Daniel dapat memberitahu raja tentang mimpi itu dan juga menafsirkannya. Hasilnya, Daniel menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel(Dan. 2: 46-48). Lalu melalui wahyu dari Roh Kudus, dia menyampaikan pesan tentang hukuman, yang ditulis dengan jari Allah, kepada Belsyazar, penerus Nebukadnezar. Pesan itu menubuatkan tentang kejatuhan raja tersebut dan kota Babel(Dan. 5: 10-16, 25-30).

Dalam I Korintus. 2: 11, Paulus menulis:”Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.” Hikmat Allah jauh melampaui hikmat manusia . Itulah sebabnya kita bahkan tidak dapat sepenuhnya memahami betapa berlimpahnya anugerah Tuhan dalam hidup kita, atau betapa berlimpahnya anugerah Tuhan dalam hidup kita, atau betapa Maha Kuasanya Dia. Hanya dengan dipenuhi Roh hikmat dan wahyuNya, kita dapat memahami dan mengerti kedalaman hikmat, anugerah dan kuasa Tuhan(Rm. 11: 33-34; Ef. 1: 17-21).

Roh Allah menjadi bagian terpenting dalam pewahyuan injil keselamatan. Sesungguhnya injil adalah hikmat Allah; dan tanpa RohNya, kita tidak dapat mengetahuinya, atau setidaknya tidak sepenuhnya. Inilah sebabnya Yesus menjanjikan Roh KudusNya, seorang “Penolong” untuk memungkinkan kita mengerti kebenaran ini:
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu keadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
​​​​​​​​​Yohanes. 14: 26

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang.
​​​​​​​​​Yohanes. 16: 12-13

Perjalanan iman Rasul Paulus adalah sebuah penggambaran kuasa wahyu Roh Kudus. Sebelum ia menjadi pengikut Kristus, Paulus sudah mempunyai pengetahuan dalam hal Kitab Suci. Namun, segala pengetahuannya itu tidak membuatnya mengerti kebenaran tentang Yesus Kristus. Setelah Roh Kudus membuka matanya, barulah ia dapat melihat:

Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahawa injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Kerana aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernytaan Yesus Kristus.
​​​​​​​​​Galatia. 1: 11-12

Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaran kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku kerana kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui daripadanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu todak diberitakan Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabiNya yang kuasa.
​​​​​​​​​Efesus. 3: 2-5

2.6 Sebutan Roh Kudus

​Selain empat sebutan Roh Kudus di atas, ada banyak sebutan lainnya yang tercatat dalam Alkitab, yang dengan jelas menyatakan hakikat dan sifatNya:

. Sebutan yang menunjukkan bahawa Dia adalah Roh Allah yang sejati:
• Roh Allah (Mat. 3: 16; Rm. 8: 9, 14; I Kor. 2: 11; 3: 16)
• Roh Tuhan (Hak. 3: 10; I Sam. 10: 6; II Raj. 2: 16; Yes. 11: 2; Luk. 4: 18)
• Roh Bapa (Mat. 10: 20)
• Roh Allah yang hidup (II Kor. 3: 3)
• Roh Allah yang kudus (Dan. 4: 8, 9, 18; 5: 11)
. Sebutan yang menunjukkan bahawa Dia adalah Roh Kudus:
• Roh Kristus (Rm. 8: 9; I Ptr. 1: 11)
• Roh Yesus (Kis. 16: 7)
• Roh Yesus Kristus (Flp. 1: 19)
• Roh Tuhan (Kis. 5: 9; II Kor. 3: 17-18)
• Roh Anak (Gal. 4: 6; Rm. 8: 15)
. Sebutan lain:
• Roh (Mat. 4: 1; Luk. 2: 27; Yoh. 3: 5, 6, 8, 34)
• Roh Kekal (Ibr. 9: 14)
• Roh kemuliaan (I Ptr. 4: 14)
• Roh hikmat dan pengertian, Roh penasihat dan kuasa, roh pengetahuan dan takut akan Tuhan (Yes. 11: 2)
• Roh yang rela (Mzm. 51: 12)
• Roh yang mengadili dan yang membakar (Yes. 4: 4)
• Roh kasih karunia (Ibr. 10: 29)
• Roh pengasihan dan roh permohonan (Za. 12: 10)
• Roh keadilan (Yes. 28: 6)
• Roh kekudusan (Rm. 1: 4)
• Roh yang baik (Neh. 9: 20)

Pertanyaan Tinjauan

1. Mengapa Roh Allah disebut Roh Kudus?
2. Mengapa Roh Allah disebut Roh Kebenaran?
3. Jelaskan berbagai erti dari bahasa Yunani parakletos.
4. Mengapa Yesus berkata bahawa adalah lebih berguna bagi murid-murid, jika Dia pergi dan naik ke Syurga, daripada tetap bersama mereka di dunia?
5. Mengapa Roh Kudus disebut Roh Kebenaran dan wahyu?
6. Tiga sebutan Roh Kudus apakah yang menunjukkan bahawa Ia adalah Roh Allah? Kutip ayat Alkitab yang berkaitan.
7. Tig sebutan Roh Kudus apakah yang menunjukkan bahawa Ia adalah Roh Yesus? Kutip ayat Alkitab yang berkaitan.
8. Berikan dua sebutan Roh Kudus yang menyatakan sifat-sifatNya. Kutip ayat Alkitab yang berkaitan.

_________________________________________________________________________

1. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and Vancouver: Thomas Nelson Pulishers, 1985). G3875.

2. Ibid. G243.

Similar Posts