6 Perbandingan Dogma Hari Sabat
Di kalangan umat Kristian hingga saat ini,”Hari Sabat” merupakan topik yang diperdebatkan. Pada umumnya gereja-gereja berpandangan:
1.Hari Sabat adalah hokum Taurat,yaitu hari yang dikuduskan oleh bangsa Israel pada zaman hokum Taurat.
2.Hari Sabat pada zaman anugerah(Perjanjian baru)telah dihapuskan atau ditiadakan.
3.Pada zaman anugerah(Perjanjian baru)murid-murid Tuhan harus memperingati hari Kebangkitan Tuhan yaitu hari Minggu.
A.Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Hari Sabat diadakan oleh Allah untuk orang Israel pada zaman hokum Tuhan.Hal ini berdasarkan alasan-alasan:
1. Sepuluh Hukum Allah ditetapkan untuk orang Israel.Maka perintah untuk menguduskan hari Sabat yaitu hukum ke-4 dari 10 hukum Allah adalah untuk orang Israel keluar dari Mesir(Kel.20:2;34:27-28).
2. Hari Sabat adalah hari ditetapkan khusus untuk orang Israel(Ul.5:15).
3. Hari Sabat adalah suatu peringatan antara Tuhan dengan orang Israel secara turun temurun(Kel.31:12-17;Yeh.20:13-14).
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Hari Sabat ditetapkan Allah pada waktu penciptaan.Kerana itu hari Sabat ada sebelum ada hukum Taurat dan sebelum ada orang Israel.Kerana itu hari Sabat telah melampaui Hukum Taurat(Kej.2:1-3).
2. 10 Hukum Allah memang diberikan Allah kepada orang Israel,tetapi dapat dijadikan dasar atau alasan tidak ada hubungannya dengan umat Kristen sekarang ini.Allah mempercayakan firman-Nya kepada bangsa Israel dalam Perjanjian Lama supaya melalui bangsa Isreal firman Tuhan tersebut diturunkan atau disampaikan kepada umat Tuhan dalam zaman Perjanjian Baru(Rm.3:20).
3. 10 Hukum Allah(termasuk hukum ke-4-hari Sabat)tidak ditiadakan atau dihapuskan dalam zaman anugerah (Perjanjian Baru),bukti:
i) Tuhan Yesus memberitahu orang muda yang kaya,apabila ingin memperoleh hidup yang kekal harus memuruti segala perintah Allah(10 hukum Allah)(Mat.19:16-19).
ii) Melanggar 1 hukum dalam 10 hukum berarti bersalah terhadap seluruhnya.
4. Hari Sabat diadakan untuk semua manusia(Mrk.2:17-28).Bukti Alkitab:Bangsa di luar Yahudi pun menguduskan hari Sabat(Kis.18:4).
B. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah bahwa umat Kristen harus menguduskan hari Sabat:
1. Tidak ada satu ayat pun yang mengatakan,setelah Tuhan Yesus bangkit,Dia menyuruh murid-murid-Nya menguduskan hari Sabat.
2. Dalan putusan sidang rasul-rasuk di Yerusalem,tidak ada tentang Hari Sabat,jelaslah bahwa rasul-rasul menganggap bahwa hari Sabat tidak perlu dikuduskan oleh umat Kristen Alkitab mengatakan:Sebab kepada keputusan Roh Kudus dan keputusan kami,supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang dipersembahkan kepada berhala,dari darah,dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini,kamu berbuat baik.Sekianlah,selamat(Kis.15:28-29).
3. Dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah harus menguduskan hari Sabat,ini membuktikan bahwa hari Sabat adalah satu lambangan yang sudah digenapi.
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Dalam kitab Perjanjian Baru tidak ada satu ayat pun yang menyuruh menguduskan hari Sabat,sebab menguduskan hari Sabat adalah kebiasaan yang terus menerus berlangsung sejak zaman dahulu.
Alkitab mengatakan :”Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitahu di tiap-tiap kota,dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat.”(Kis.15:21).
2. Demikian pula dalam agenda sidang rasul-rasul di Yerusalem tidak memasukkan mengenai hari Sabat,sebab hari Sabat adalah peraturan yang sangat dipentingkan dan terus menerus berlangsung dikalangan orang yang memeluk agama Yahudi dan Kristen waktu itu(Kis.15:28-29).
3. Demikian pula Tuhan Yesus tidak memerintahkan menguduskan hari Sabat sebab menguduskan hari Sabat adalah kebiasaan yang sudah dilakukan pada waktu itu.
4.Hari Sabat melambangkan perhentian dalam Kristus(Mat.11:28-29) dan perhentian kekal di Sorga(Ibr.4:9-11)namun Hukum ke-4 tentang hari Sabat tetap harus dikuduskan oleh umat Kristen selama ia hidup.
C. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Hari Sabat dalam Perjanjian Lama hanyalah gambaran dari perhentian yang akan dirasakan oleh seseorang ketika ia meletakkan imannya kepada Kristus dan berhenti dari pekerjaannya masing-masing(Ibr.4:9-11).
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Ayat Alkitab dalam Ibr.4:9-11 tidak mengatakan bahwa kita tidak perlu memegang hari Sabat setelah kita meletakkan iman kita kepada Kristus.
2. Ayat Alkitab dalm Ibr.4:9-11 tidak dapat menjadi dasar untuk menghapus hari Sabat sebab janji tentang perhentian(Sabat)kekal masih berlaku.
3. Perhentian yang telah kita terima di dalam Kristus tidak menggantikan perhentian pada hari ketujuh(Hari Sabat).
4. Memegang hari Sabat merupakan salah satu dari 10 perintah Tuhan dan tetap harus dipegang sampai sekarang (Mat.19:16-19;Yak.2:10-11;Why.14:12).
5. Perhentian (Sabat)dalam Ibr.4:9-11-bukan hanya mengacu pada perhentian(Sabat)yang telah kita terima di dalam Kristus tetapi juga perhentian (Sabat)kekal.Janji ini masih berlaku sampai sekarang.Oleh kerana itu kita harus “berusaha untuk masuk ke dalam perhentian (Sabat)itu.”Memegang Sabat sekarang merupakn bayangan dari perhentian (Sabat)kekal.
D. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Hari Sabat telah dihapuskan atau ditiadakan berdasarkan alasan-alasan:
1. Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta pada hari Sabat(Yoh.9:13-16),dan juga memperolehkan murid-murid memetik gandum pada hari Sabat(Mat.12:1-8;Mrk.2:23-28;Luk.6:1-5).Ini berarti bahwa Tuhan Yesus telah menghapuskan atau meniadakan hari Sabat.
2. Rasul Paulus mengatakan:”Kerana itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya,bulan baru ataupun hari Sabat;semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang,sedang wujudnya ialah Krstus.”(Kol.2:16-17).
Ini berarti hari Sabat sudah dihapuskan atau ditiadakan.
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta pada hari Sabat bukan untuk menghapus atau meniadakan hari Sabat tetapi untuk menunjukkan bahwa hari Sabat boleh berbuat baik.
2. Tuhan Yesus memperbolehkan murid-murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat atas dasar bahwa Allah menghendaki belas kasihan(Mat.12:7).Hal ini bukan berarti hari Sabat telah dihapuskan atau ditiadakan oleh Tuhan Yesus.Perkataan Tuhan Yesus:”Di sini ada yang melebihi Bait Allah”(Mat.12:6)tidak bermaksud bahwa Tuhan Yesus dapat lebih lagi melanggar ketetapan Sabat.Sebaliknya,ia berkata bahwa jika para iman tidak dihukum atas apa yang telah mereka lakukan di Bait Allah,maka Tuhan Yesus yang lebih besar dari Bait Allah,memiliki kuasa untuk menghukum murid-murid-Nya.
3. Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta pada hari Sabat memperolehkan murid-murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat bertujuan mangubah aturan atau cara menguduskan hari Sabat yang selama ini dipegang orang Yahudi.Tuhan Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat,Dia mempunyai hak menentukan atau mengubah aturan atau cara menguduskan hari Sabat(Mrk.2:23-28).Tuhan Yesus menguduskan hari Sabat tidak mengikuti ketetapan dalam hukum Taurat,melainkan di bawah kasih karunia dan kemurahan Allah serta sesuai dengan kehendak Allah.Sedangkan orang-orang Yahudi menguduskan hari Sabat di bawah hukum Taurat dan peraturan-peraturan yang ditambahkan sendiri oleh para rabi Yahudi yang bersifat tradisi(Yoh.9:14-16).
4. Tuhan Yesus datang bukan untuk menghapus hukum Taurat melainkan menggenapinya(Mat.5:17-20).Orang –orang Farisi menyalahkan Yesus kerana Yesus dianggap melanggar hari Sabat,tetapi sesungguhnya Yesus sedang menunjukkan kepada orang Farisi cara memegang hari Sabat yang benar.
5. Tuhan Yesus tidak pernah berkata bahwa kita tidak perlu mementingkan hari Sabat dan Dia selalu memegang hari Sabat(Luk.4:16).
6. Dalam zaman anugerah(Perjanjian Baru)hari Sabat tidak dihapuskan atau dikuduskan.Buktinya bahwa rasul-rasul pun menguduskan hari Sabat:
i)Paulus dan Silas menguduskan hari Sabat di Antiokhia(Kis.13:14,44)
ii)Paulus dan Silas menguduskan hari Sabat di Filipi(Kis.16:13).
iii)Paulus dan Silas menguduskan hari Sabat di Tesalonika.(Kis.17:1-2).
iv)Kesaksian Yakobus tentang hari Sabat(Kis.15:19-21).
vi)Tuha Yesus memberi nasihat keoada murid-murid-Nya untuk berdoa supaya pada waktu mereka melarikan diri ketika Yerusalem dimusnahkan,jangan jatub pada musim dingin dan jangan pada hari
Sabat(Mat.24:20).Dari sini dapat kita ketahui bahwa sampai tentang Roma menghancurkan Yerusalem pada tahun 70M,pada waktu itu murid-murid-Nya masih menguduskan hari Sabat.
7. Mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya,bulan baru ataupun hari Sabat(Kol.2:16).Ini semua menunjukkan yang berada di bawah hukum Taurat (Im.23:25).Oleh kerana itu”hari Sabat”di sini adalah hari Sabat Taurat.
8. Jemaat pada masa awal zaman rasul-rasul terdiri atas 2 macam,yaitu jemaat yang bersunat(bangsa Yahudi)dan jemaat yang tidak bersunat(bangsa lain).Jemaat yang bersunat berpendapat bila ingin diselamatkan,maka bangsa lain yang telah menjadi percaya haruslah juga disunat berdasarkan hukum Musa(Kis.15:1;Gal.5:12-13).Berdasarkan alasan tersebut,kemudian mereka memaksa jemaat di Kolose agar menguduskan hari Sabat menurut ketentuan-ketentuan dalam hukum Taurat.
9. Paulus mengatakan bahwa zaman Taurat telah berlalu dan sekarang ini adalah zaman anugerah(Rm.10:4;Gal.3:23-25),kerana itu mereka tidak perlu menguduskan hari Sabat menurut ketentuan-ketentuan dalam hukum Taurat(Kol.2:14-17).
10. Pada zaman PerjanjianBaru,hari Sabat yang dipegang oleh bangsa Israel sangatlah keras.Mereka menguduskan hari Sabat di bawah hukum Taurat maka tidak boleh bekerja pada hari Sabat.Umat pilihan pada zaman Perjanjian Baru tidak berada di bawah hukum Taurat,tetapi di bawah kasih karunia(Rm.6:14),maka yang dipegang atau dikuduskan adalah hari Sabat di bawah kasih karunia.
• Di Perjanjian Baru jemaat berstatus sebagai anak Allah.
• Di Perjanjian Baru menguduskan hari Sabat berarti mengecap kasih karunia.
• Di Perjanjian Baru cara menguduskan hari Sabat adalah bersifat fleksilbel dan sejahtera(Mrk.2:27;Mat.12:12).
11. ”Jangan kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya,bulan baru ataupun hari Sabat”(Kol.2:16).Ini maksudnya bukan berarti jangan biarkan orang menghukum kamu kerana tidak menguduskan hari Sabat tetapi maksudnya adalah jangan kerana menguduskan hari Sabat tidak menuruti ketentuan hukum Taurat sehingga orang menghukum kamu.Dengan kata lain,zaman Perjanjian Baru,kita menguduskan hari Sabat di bawah kasih karunia,bukan hari Sabat di bawah hukum Taurat.Alasannya sebagai beikut:
i)Dalam Kol.2:14-16”Makanan dan Minuman telah disalibkan.”ini bukan berarti kita tidak boleh makan dan minum.Maksudnya adalah makanan yang pada zaman humun Taurat dilarang dimakan,sekarang ini pada zaman Perjanjian boleh dimakan.
ii)Dalam Kol.2:14,16 “Hari Sabat telah disalibkan”ini bukan berarti maksudnya adalah “peraturan-peraturan tentang hari Sabat dalam hukum Taurat telah disalibkan”Apa saja peraturan-peraturan tentang hari Sabat dalam hukum Taurat yang sekarang ini sudah disalibkan?Menurut hukum Taurat bahwa hari Sabat,umat Tuhan harus mempersembahkan korban,tidak boleh menabur,tidak boleh menuai,tidak boleh menyalakan api,tidak boleh mengumpulkan kayu lebih dari 2 mil(Kel.20:8-10;23:12;34:12-17;34:21;35:2;Im.23:3,Ul.5:12-14).Jadi dalam zaman anugerah ini hari Sabat dibawah anugerah(Sabat anugerah)dan bukan Sabat di bawah hukum Taurat(Sabat Taurat)
12. Andaikata benar bahwa hari Sabat telah dihapuskan,tentu akan diadakan sidang rasul-rasul seperti halnya “Penghapusan Sunat”bagi bangsa lain yang telah dianiayayi hanya keran meniadakan Sunat.Kalau hari Sabat telah dihapuskan,mengapa pada waktu itu tidak ada reaksi atau keributan mengenai hal ini.
E. PANDANGAN GEREJA-GEREJA PADA UMUMNYA:
Apabila dikatakan menguduskan hari Sabat bukan menurut hukum Taurat,lalu bagaimana dengan hari raya dan bulan baru apakah juga disalibkan?(Kol.2:16).Kalau demikian halnya berati sekarang ini juga kita harus merayakan hari raya dan bulan baru namun tidak menuruti hukum Taurat?
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
Kegiatan hari raya dan bulan baru hanyalah mempersembahkan korban.Sekarang ini kita tidak mempersembahkan korban.Maka hari raya dan bulan baru sudah tidak ada,sedangkan kegiatan pada hari Sabat bukan hanya mempersembahkan korban.Pada hari Sabat kita memperingati penciptaan Allah,sebab dalam enam hari Allah menciptakan segala sesuatu dan pada hari ke tujuh Dia beristirahat.Jadi memperingati penciptaan Allah tidak dibatasi oleh zaman.Baik umat Tuhan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru pun harus memperingatinya dan hal ini tidak ada kaitannya dengan hukum Taurat.
F.Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Oleh kerana mayoritas gereja-gereja Kristen di seluruh dunia saat ini tidak menguduskan hari Sabat tetapi memperingatkan hari Tuhan atau hari Kebangkitan yaitu hari Minggu.Kerana itu kita memegang atau menguduskan hari Minggu dan bukan hari Sabat.
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Pada tahun 321 Masehi,Kaisar Konstantin di Kerajaan Roma menurunkan perintah kepada rakyat yag isinya harus beristirehat pada hari Minggu untuk menggantikan hari Sabat(Sabtu).
2. Dalam sejarah gereja,mengenai asal usul memegang hari Minggu.Dari buku “Tanya Jawab Dogmatis umat Tuhan”karangan Uskup Chirmon(terjemahan bebas),(Pada tahun 1910 buku ini pernah diberkati oleh Paus).Kita mendapatkan jawaban yang pasti tentang asal-usul memegang hari Minggu.Pada halaman 50 dikatakan:
Tanya : Hari apakah hari Sabat?
Jawab : Hari Sabtu adalah hari Sabat.
Tanya : Mengapa kita tidak memegang hari Sabat melainkan hari Minggu?
Jawab : Kerana dalam Konsili di Laodikia pada tahun 364 gereja Roma Katolik telah mengubah perayaan dari hari Sabtu menjadi hari Minggu.Kerana itu kami memegang hari Minggu dan tidak memegang
hari Sabat.
3. Dosen N.Summerbell,seorang pendeta Amerika yang terkenal,pernah menjabat sebagai rector Universitas Antiokhia.Dalam sebuah buku karangannya yang berjudul:”Sejarah Umat Kristen”,ia memberi balikkan dia (Gereja Roma Katolik)sudah memutar balikkan Hukum yang ke empat,telah menghapuskan Hari Sabat dalam Alkitab dan diganti dengan hari Minggu sebagai hari kudus.
Jadi Injil Markus Tuhan Yesus mengatakan:Jawab-Nya kepada mereka:”Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,hai orang-orang munafik!Sebab ada tertulis:Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,padahal hatinya jauh dari pada-Ku.Percuma mereka beribadah kepada-Ku,sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”Yesus berkata pula kepada mereka:”Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah
Allah,supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri”(Mrk.7:6-9)
Oleh kerana itu kita harus memegang perintah Tuhan dengan setia dan sepenuhnya (Ul.4:2,5-6;5:31-32;8:1;Rm.15:18-19;Kol.1:25-26). Kita harus mentaati perintah Tuhan yaitu memegang atau menguduskan hari Sabat dan bukan hari Minggu(Ul.5:12;Kel.20:8-11;Yeh.20:19-20;Luk.4:16;Mat.19:16-19;Kis.13:14,44;Kis.15:21;Kis.16:13,Kis.17:1-2,Kis.18:4).
G. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Hari Sabat (hari ketujuh)sekarang ini belum tentu adalah hari Sabat yang ditetapkan Allah.Bagaimanakah kita dapat memastikan bahwa hari Sabat yang sekarang adalah hari Sabat yang mula-mula ditetapkan Allah.Dan juga waktu diberbagai belahan dunia ada perbedaan,lalu dengan petokan waktu manakah kita menguduskan hari Sabat?
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Percaya dan tidak bimbang bahwa hari Sabtu sekarang ini adalah hari Sabat,hal ini berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
i) Ketika bangsa Israel di padang gurun,Allah telah mengajar bangsa Israel bagaimana menghitung hari Sabat,yaitu lewat penurunan Manna(Kel.16:4-5).Hari Sabat yang dipegang oleh orang Yahudi hingga
sekarang ini adalah kelanjutan dari hari Sabat zaman di padang gurun,yaitu hari Sabat.
ii) Tuhan Yesus mamastikan hari Sabat(Luk.4:16;13:10;Mrk.6:2).Jadi seharusnya tidak perlu diragukan lagi bahwa hari Sabat telah kehilangan jejak pada zaman Yesus.
iii) Para rasul memastikan bahwa hari Sabat tetap dipegang oleh orang-orang Yahudi pada waktu itu (Kis.15:21).Paulus sendiri juga memegang hari Sabat (Kis.13:13-14;16:13;17:1-2;18:4).
iv) Ketika hari SAabat diubah menjadi hari Minggu oleh gereja Roma Katolik.Orang-orang Yahudi masih tetap memegang hari Sabat(hari ketujuh).
v) Meskipun orang-orang Yahudi telah tersebar ke berbagai penjuru dunia,mereka semua masih tetap memegang hari Sabat yaitu hari Sabtu sekarang ini.
vi) Pembagian tujuh hari dalam seminggu telah ada diperbagai Negara di seluruh penjuru dunia sejak zaman kuno dan hari-hari tersebut sama dari satu Negara ke Negara lainnya.
vii) Tuhan telah menetapkan hari Sabat pada waktu penciptaan alam semesta sebagai hari yang diberkati dan dikuduskan,Dia tidak akan mengijinkan hari Sabat hilang begitu saja oleh kerana berjalannya
waktu.
viii) Alkitab mengatakan bahwa hari pertama adalah Minggu dan hari ketujuh adalah Sabat(Luk.24:1-6).
x) Kalender atau penanggalan internasional memberitahukan bahwa hari pertama adalah hari Minggu dan hari tujuh adalah hari Sabtu.
xi)”Hari persiapan”adalah hari sebelum hari Sabat,jadi hari jumaat,di mana persiapan untuk Sabat(Mat.27:62).(Kamus Alkitab,yang terdapat di dalam Alkitab Bahasa Melayu)
2. Perbedaan waktu dunia tidaklah menjadi penghalang untuk menguduskan hari Sabat.Allah mengerti dan mengetahui adanya perbedaan waktu dunia.Maka bagi mereka yang ingin menguduskan hari Sabat jangan mempermasalahkan perbedaan waktu diberbagai tempat,tetapi berpatokan kepada waktu setempat.
H. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring,seperti bunyi sangkakala (Why.1:10).
Ayat Alkiab ini menyebutkan tentang hari Tuhan.Hari Tuhan adalah hari Kebangkitan yaitu hari Minggu.Oleh kerana itu kita harus memperingati hari Kebangkitan yaitu hari Minggu dan bukan hari Sabat.
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Tidak satu pun penulis dari Perjanjian Baru termasuk rasul Yohanes sendiri,pernah mengatakan bahwa “hari Tuhan”adalah hari pertama (Minggu)dalam setiap minggu.
2. Ayat Alkitab Why.1:10-tidak mengatakan atau memperintahkan bahwa pada hari Tuhan harus diperingati atau diadakan kebaktian.
3. ”Hari Tuhan”dalam Why.1:10 menunjukkan hari kedatangan Tuhan.Yohanes dalam penglihatan melihat hari dimana hari tersebut Tuhan Yesus datang.Kata “dikuasai oleh Roh.”artinya Yohanes digerahkan oleh Roh Kudus,sehingga Yohanes berada pada posisi hari kedatangan Tuhan Yesus dan ia melihat segalanya pada saat itu.Walaupun Yohanes melihat penglihatan ini kira-kira tahun95 sesudah masehi,tetapi pada hariitu,dalam penglihatan itu ia telah digerakkan oleh Roh Kudus dibawa sampai ke hari kedatangan Yesus.Jadi hari Tuhan dalm Why.1:10 bukanlah menunjukkan hari Minggu atau hari pertama.
I. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian,murid-murid mulai memegang atau menguduskan hari Minggu.Oleh kerana itu Tuhan Yesus datang dan berdiri ditengah-tengah mereka.
Alkitab mengatakan:Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci kerana mereka takut kepada orang-orang Yahudi.Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata:”Damai sejahtera bagi kamu!”(Yoh.20:19).
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Ayat Alkitab Yoh.20:19-bukanlah menunjukkan bahwa murid-murid memegang hari Minggu untuk memperingati Kebangkitan Tuhan lalu Tuhan Yesus hadir menyertai mereka.
2. Pada waktu itu murid-murid belum percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit(Mrk.16:9-11;Luk.24:1-11).Bagaimana mungkin mereka memperingati Kebangkitan Tuhan?
3. Kehadiran Tuhan Yesus pada hari Minggu tidak berarti bahwa Tuhan Yesus menginginkan murid-murid menguduskan hari Minggu,melainkan bermaksud menguatkan iman murid-murid yang pada waktu itu sudah bangkit belum tentu jatuh pada hari Minggu(Yoh.20:19,26).
4. Tuhan Yesus hadir pada waktu itu,kerana murid Tuhan Yesus yang bernama Tomas tidak percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dan Yesus hendak menampakkan diri kepada Tomas.
5. Tuhan Yesus hanya berpesan atau menyuruh murid-murid-Nya untuk memperingati kematian-Nya(Luk.22:19).Tuhan Yesus tidak pernah bepesan atau menyuruh murid-murid memperingati Kebangkitan-Nya.
J. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Rasul Paulus dan murid-murid pun menguduskan hari Minggu untuk memperingati Kebangkitan Tuhan.
Alkitab mengatakan:Pada hari pertama dalam minggu itu,ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti,Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ,kerana ia bermaksud untuk berangkat pada keesokkan harinya.Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.(Kis.20:7).
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Ayat Alkitab Kis.20:7-bukan menunjukkan bahwa Rasul Paulus menguduskan hari Minggu atau murid-murid telah mengubah hari Sabat menjadi hari Minggu.Ini adalah kebaktian khusus yaitu kebaktian perpisahan kerana Paulus akan berangkat ke Yerusalem.
2. Sebelum Paulus berangkat ke Yerusalem ia pergi mengunjungi jemaat-jemaat yang dahulu ia gembalakan. Di Troas Paulus bertemu dengan orang-orang di Asia dan di situ ia tinggal 7 hari lamanya dan para tua-tua dan berbagai tempat dipanggil dan berkumpul kerana Paulus akan memberi pesan yang terakhir(Kis.20:6)
3. Ayat Alkitab Kis20:7-tidak menyebarkan bahwa mereka berkumpul untuk memperingati Kebangkitan Tuhan Yesus.Ayat ini hanya mengatakan:hari pertama minggu itu mereka berkumpul untuk memecah-mecah roti.Berkumpul dan memecahkan roti tidaklah terbatas pada hari Minggu,Alkitab mencatat bahwa orang-orang percaya memecah roti setiap hari di Bait Allah dan di rumah-rumah jemaat(Kis.2:46-47).
K. Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Hari pertama atau Minggu adalah hari Kebangkitan Tuhan,kerana itu harus berkebaktian (menguduskannya)dan memberi persembahan(kolekte).
Alkitab mengatakan:Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing-sesuai dengan apa yang kamu peroleh-menyisihkan sesuatu dan memyimpannya di rumah,supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan,kalau aku datang(I Kor.16:2).
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Ayat Alkitab I Kor.16:2 tidak dapat dijadikan dasar bahwa hari pertama atau Minggu harus berkebaktian (menguduskan hari Minggu)dan memberi persembahan (kolekte)di gereja.
2. Ayat Alkitab I Kor.16:2 adalah pesan Paulus untuk memudahkan pengumpulan dana bagi jemaat untuk Yerusalem.Paulus hanya menyuruh jemaat untuk “menyisihkan”dan “menyimpan”di rumah masing-masing bagian dari penghasilan mereka pada hari pertama (Minggu)untuk membantu jemaat Yerusalem.Paulus meminta kepada mereka,jangan sampai pengumpulan dana itu baru diadakan kalau ia datang.
3. Pada waktu itu Paulus diutus untuk mengumpulkan dana bagi jemaat di Yerusalem sebab di Yerusalem terjadi kelaparan.Banyak gereja di seluruh daerah memberi bantuan untuk membantu jemaat di Yerusalem.Paulus mendorong jemaat di Korintus agar mereka memberi bantuan untuk jemaat di Yerusalem dan menasihati bahwa mereka jangan hanya pandai bicara,tetapi harus ada perbuatan kasih,jemaat di Makedonia pun yang miskin tetap memberi bantuan.Paulus mengatakan:”pada hari pertama dari tiap-tiap Minggu,hendaklah kamu masing-masing menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah.”Maksudnya supaya uang yang mereka peroleh jangan mereka habiskan dan pada waktu Paulus datang kembali jangan mereka mengatakan bahwa mereka tidak punya wang. Kemungkinan di Korintus pada waktu itu orang-orang bekerja dengan upah mingguan,kerana itu Paulus memberitahukan mereka bahwa pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah menyisihkan uang.
*Pandangan Gereja-Gereja Pada Umumnya:
Alkitab mengatakan:Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting daripada hari yang lain,tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja.Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu,ia melakukannya untuk Tuhan.Dan siapa makan,ia melakukannya untuk Tuhan,sebab ia mengucap syukur kepada Allah.Dan siapa tidak makan,ia melakukannya untuk Tuhan,dan ia juga mengucap syukur kepada Allah(Rm.14:5-6).
Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu,bulan-bulan masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia(Gal.4:10-11).
Semua hari adalah baik dan jangan diperdebatkan!Kita boleh memegang Sabat pada hari apa saja dalam seminggu.Kita tidak selalu harus memegang hari ketujuh dalam seminggu.Jika menurut kita hari pertama adalah hari terbaik,maka kita akan memegang Sabat pada hari itu.
*Pandangan Gereja Yesus Benar:
1. Ayat Alkitab Rm.14:5-6 tersebut isinya bukanlah memperdebatkan memegang hari Sabat atau memegang hari Minggu,kerana kitab Roma ditulis kira-kira pada tahun 57-58 M.Pada waktu itu hari Sabat belum menjadi masalah yang diperdebatkan.Perdebatan mengenai hari Sabat muncul kaisar Konstantin pada tahun 321 M memerintahkan menguduskan hari Minggu untuk menggantikan hari Sabat.
2. Ayat Alkitab Rm.14:5-6 menyebutkan “hari yang satu”,”hari yang lain”dan dibicarakan bersama-sama dengan “makanan yang dilarang oleh hukum Taurat”Jadi jelas,yang dimaksud “hari-hari”di sini adalah “hari-hari di dalam hukum Taurat”(Im.16:29-31;Im.23).Dalam hukum Taurat terdapat hari-hari raya seperti hari raya Sabat meniup serunia,hari raya Sabat pendamaian,hari raya Sabat pondok daun,hari puasa,bulan baru,tahun-tahun Sabat dan peraturan-peraturan mengenai makanan.
3. Ayat Alkitab Rm.14:5-6 memberitahukan kita bahwa makanan yang dilarang oleh hukum Taurat sekarang ini sudah boleh dimakan,tetapi tidak memakan pun tidak apa-apa.Kerana itu orang-orang yang memakan pun tidak apa-apa.Kerana itu orang-orang yang memakan makanan yang dilarang oleh hukum Taurat tidak boleh merendahkan orang yang tidak memakannya.Demikian pula dengan orang-orang yang tidak memakan makanan yang dilarang oleh hukum Taurat tidak boleh menghakimi orang yang memakannya(Rm.14:1-4).
4. Demikian juga hari-hari yang ditentukan oleh hukum Taurat,sekarang ini tidak perlu lagi dipegang,bahkan setiap hari adalah sama,kecuali hari Sabat yaitu hari yang diperintahkan Tuhan untuk dikuduskan (Kel.20:8-11).
5. Alkitab tidak pernah berkata,”Pilihlah satu hari dari tujuh hari sebagai hari Sabat dan peganglah itu.”
6. Tuhan dengan khusus memberitahukan tentang kapan pastinya hari Sabat.Dalam Kel.16:23-Tuhan berkata:”Besok adalah hari perhentian penuh,Sabat yang kudus bagi TUHAN”Kemudian dalam Kal.16:26-Musa menjelaskan bahwa hari ketujuh adalah hari Sabat(bukan hari yang lain).Penjelasan dan rincian yang sama juga diungkapkan dalam 10 perintah Allah (Kel.20:1-11;Ul.5:12-14).
7. Kita harus melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita,bukan apa yang kita anggap sebagai pilihan terbaik (Ref.I Sam.15:22).