Hits: 56

“Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya,ada tiga ratus orang,tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.”-Hakim-hakim.7:6

Di masa Hakim-hakim, bangsa Isreal melakukan hal-hal yang jahat di hadapan Allah dan kerananya diserahkan ke tangan orang Midian selama tujuh tahun(Hak.6:1)Mendengar ratapan mereka,Tuhan membangkitkan seorang hakim bernama Gideon, yang melawan, dan akhirnya menang atas penjajah-penjajah mereka.Hakim-hakim pasal. 7 mencatat pemilihan bala tentera Isreal dalam persiapan peperangna. Tiga puluh dua ribu prajurit terkumpul, tetapi hanya tiga ratus saja yang ditemukan layak untuk berperang. Jadi, apakah yang membedakan tiga ratus prajurit ini dengan yang lain?

Mereka adalah tentera yang gagah berani dan tidak kenal takut.Mereka memperlihatkan keberanian ketika mereka menolak kembali ke rumah setelah mereka diberikan kesempatan untuk melakukannya di sumur Harod. Sebaliknya, mereka dengan rela memilih tetap tinggal dengan Gideon untuk berperang melawan bangsa Midian. Sebagai oranf Kristian, kita juga harus dengan rela hati menjawab panggilan Tuhan dan berdiri dengan teguh ketika dipanggil untuk berperang. Kita harus mempertahankan kebenaran dengan keberanian, kerana Tuhan akan menyerahkan musuh-musuh kita ke dalam tangan kita bila kita percaya dan berdiri teguh di dalam Dia.

Tiga ratus orang ini juga tentera yang berjaga-jaga dan waspada. Menghirup air dari tangan mereka, bukannya berlutut untuk minum air,menunjukkan bahawa mereka tetap jaga dan waspada. Mereka akan dapat mempertahankan diri bila tiba-tiba musuh menyerang saat itu juga. Mereka yang berlutut untuk meminum air dari sungai,tidak menunjukkan kewaspadaan atau pengendalian diri dan akan dengan mudah diserang.

Musuh kita, Iblis, berjalan-jalan keliling seperti singa yang mengaum, mencari kesempatan untuk menelan kita, dan penting sekali bagi kita untuk tetap jaga dan waspada senantiasa(I Ptr.5:8)Kesiagaan ini dapat kita capai dengan berdoa setiap hari dan membaca Alkitab. Bila kita lalai dan bermalas-malas dalam persekutuan kita dengan Tuhan,kita dapat menemukan diri sendiri jauh dari Dia dan dicengkeram oleh si jahat.

Tidak ada orang yang pergi ke dalam peperangan tanpa persiapan. Bangsa Isreal yang maju berperang, mempersiapakan makanan,senjata dan sengkakala. Kita, juga perlu mempersiapkan diri untuk berperang,dan mengenakan segenap perlengkapan senjata dari Allah. Kerana kita tidak bergumul dengan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah,penguasa dan penghulu kegelapan(Ef.6:11-18)dan hanya bila kita siap, maka kita dapat mengalahkan kuasa kegelapan.

Pertempuran tidak dapat dilalui dengan baik bila prajurit tidak taat kepada pemimpin. Tiga ratus tentera Isreal melakukan apa yang diperintahkan Gideon, dan maju berperang dengan satu fikiran dan satu hati untuk mencapai kemenangan atas bangsa Midian.

Peperangan rohani hanya dapat dimenangkan dengan ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus dan gerejaNya. Ia adalah pemimpin kita dan kita adalah prajuritNya. Kita harus mendengarkan Kristus dan maju bersama dengan kesatuan dengan saudara-saudari kita. Kita harus membangun gereja dan berperang dalam pertempuran rohani sebagai satu tubuh-dengan satu hati dan fikiran.

Tiga ratus prajurit mengalahkan Midian,dan segenap bangsa Isreal menikmati 40 tahun ketenangan dan ketentraman. Tidak hanya mereka rela hati, berani, jaga dan siap, mereka juga taat kepada Gideon dan Tuhan Allah mereka. Sebagai tentera Kristus, kita harus berusaha untuk mempunyai karakter sperti ini, agar kita akan dapat dipandang layak ketika dipanggil untuk berperang.

Renungan:

Apakah yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri maju berperang dalam peperangan rohani?

Apakah contoh-contoh peperangan rohani yang kita hadapi saat ini?

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *