Tiga Raja Sebelum Perpecahan Monarki
[Yohanes Yang]
[1] Saul
- Anak Kisy, seorang suku Benyamin (I Sam 9:1)
- Berumur 40 tahun ketika menjadi raja dan memerintah selama 40 tahun (I Sam 13:1; Kis 13:21)
- Riwayatnya
Kelebihan
(a) Seorang yang taat (Isam 9:5)
(b) Bersopan santun, berbudi – memperingati budi orang Keni (9:7-10; 15:6)
(c) Rendah hati – sewaktu diutus menjadi raja, ia rasa dirinya tidak layak (9:20, 21; 10:16, 21,22)
(d) Setelah beroleh kemenangan ia membina mezbah mengucap syukur atas anugerah Tuhan (14:35)
(e) Sewaktu tidak berhasil, ia tahu menyelidiki diri sendiri (14:36-42)
(f) Mengumpulkan para pahlawan dan orang gagah perkasa untuk mengikutnya (14:52)
(g) Menerima pandangan dan nasihat Yonatan supaya jangan membunuh Daud (19:1-6)
Sumbangannya
(a) Menyelamatkan orang-orang Yabesy-Gilead daripada ancaman raja Amon (I Sam 11:1-11)
(b) Berjuang dengan berani demi rakyatnya, berperang melawan segala bangsa lain, melepaskan Israel dari tangan orang-orang yang merampasi mereka dan menjaga kestabilan dan ketenteraman kehidupan rakyat (14:47, 48)
Kekurangan
(a) Di peringkat mudanya, sewaktu menghadapi masalah, ia tidak tahu bersandar keda Tuhan (I Sam 9:6)
(b) Melampaui batasan kedudukan identiti sendiri apabila ia bertindak sendiri mempersembahkan korban (13:8-14)
(c) Sewaktu berperang dengan orang Filistin (berdasarkan iman Yonatan) ia melarang pasukan tenteranya yang mempertaruhkan nyawa dalam peperangan supaya jangan makan (15:6-30)
(d) Tidak mengakui kesalahan diri ri, bahkan menolak dosa tersebut kepada umat dan meninggikan diri sendiri (15:10-31)
(e) Tidak membalas budi, sebaliknya menghina (15:1-30; 18:6-9)
(f) Berikhtiar untuk mencelakai Daud (18:17-30)
(g) Walaupun digerakkan Roh Allah di Roma, namun masih tidak bertobat (15:1-30; 18:6-9)
(h) Mencurigai bahwa Daud ingin merampas takhta kerajaannya
(i) Membunuh para imam dan penduduk di dalam kota imam (22:6-23)
(j) Masih menganggap bahawa adalah kehendak Allah sewaktu membelakangiNya dan bermuafakat untuk membunuh Daud (23:7-14)
(k) Sewaktu mengejar Daud sampai ke En-Gedi, jubah luarnya telah dipotong Daud, ia mengakui kesalahan diri sendiri (24:1-22), namun tidak lama kemudian, ia memburu Daud sampai ke padang gurun Zif (26:1-25)
Kesudahannya
(a) Melanggar perintah Tuhan; setelah ditolak Tuhan ia sentiasa diganggu oleh roh jahat (I Sam 16:14-23)
(b) Tidak mendapat pertolongan Allah lalu tidak berdaya mengalahkan Goliat (17:1-58)
(c) Sewaktu berperang dengan orang Filistin, hatinya sangat gelisah lalu ia berseru kepada Allah; namun tidak mendapat jawaban dari Tuhan lalu ia pergi mencari seorang perempuan pemanggil arwah (28:3-25)
(d) Saul bersama tiga anak laki-laki maju berperang demi negara dan terkorban dalam medan peperangan. Kepala Saul telah dipenggal oleh orang Filistin dan digantung pada tembok. Setelah diketahui oleh orang-orang Gilead-Yobesy, mereka dengan beraninya pergi mengambilnya kembali dan menguburkannya (31:1-13)
[2] Daud
- Anak bongsu Isai, dari kaum Yehuda (I Sam 16:10-13)
- Berumur tiga puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan memerintah selama 40 tahun. Menjadi raja di Hebron atas Yehuda selama 7 tahun dan menjadi raja atas Isreal dan Yehuda di Yerusalem selama 33 tahun (II Sam 5:4, 5)
- Riwayatnya
Kelebihan
(a) Pandai main kecapi, pandai bicara, elok perawakan, pahlawan gagah perkasa dan Tuhan menyertai dia (I Sam 16:18-23)
(b) Bergaul dengan seorang kawan baik, mendapat kebaikan besar (18:1-5)
Δ Sahabat baiknya, Yonatan memohon belas kasihan dari ayah sendiri deminya (19:1-7)
Δ Membela dan melindunginya dalam saat-saat yang genting sehingga ia terluput daripada pembunuhan ayahnya (20:1-42)
Δ Sewaktu dalam kesesakan, ia beroleh galakan dan penghiburan dari Yonatan (23:16-18)
(c) Sewaktu melarikan diri sampai ke gua Adulam ia menjadi sahabat orang yang dalam kesukaran (22:1, 2)
(d) Tidak membunuh Saul sewaktu di En-Gedi (24:1-22)
(e) Menerima permohonan Abigail, tidak membinasakan keluarga Nabal (20:5)
(f) Tidak membunuh Saul sewaktu berada di Zif (26)
(g) Sewaktu kehilangan kedudukan, isteri dan anak-anaknya ditawan, menghadapi pemberontakan daripada para pengikut dan sendiri nyaris-nyaris dibunuh, Daud tetap menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan lalu terselamat (30:1-31)
(h) Apabila mendengar bahawa musuh (ia sendiri tidak menganggap Saul sebagai musuh) telah mati di medan pertempuran, ia tidak mengambil kesempatan untuk bergembira, sebaliknya ia berpuasa dan meratap dan membuat nyanyian ratapan (II Sam 1:1-27)
(i) Dengan beraninya dia menerima kembali Abner, panglima kepada Saul, iaitu ayah Isyboset (3:12-39)
(j) Tidak menganggap kematian Isyboset sebagai kesukacitaan (4:5-12)
(k) Menunjukkan kasih kepada anak Yonatan, iaitu Mefiboset (9:1-13)
(l) Sabar bertahan menghadapi kutukan dan caci maki Simei (16:5-14)
(m) Bertoleransi terhadap Absalom, anak yang telah mendurhaka terhadapnya (18:1-33)
(n) Di bawah pertolongan Allah dan ditambahkan dengan hatinya yang peramah dan pemurah, ia mendapat sokongan penuh setia dari tentera dan rakyat sehingga berjaya membangunkan kerajaan yang kuat dan makmur (23:8-39; I Taw 11:10-12:40)
Sumbangannya
(a) Bersandar kepada Tuhan untuk membunuh Goliat (I Sam 17:17, 18)
(b) Melepaskan orang-orang Kehila dari tangan orang Filistin (I Sam 23:1-5)
(c) Kali kedua ia melarikan diri ke raja Akhis, ia telah berjuang dalam peperangan untuk raja sehingga ia mendapat kepercayaan raja lalu dilantik menjadi kepala pengawal (I Sam 27:1-28:2)
(d) Setelah menjadi raja, ia menyerang Yerusalem dan menetapkan kota itu sebagai ibukota (II Sam 5:6-12)
(e) Mengalahkan orang Filistin (5:17-25)
(f) Memindahkan tabut perjanjian Tuhan ke Yerusalem (6:1-19)
(g) Menakluki negara-negara asing di sekitarannya, memberi keuntungan kepada rakyat dan memuliakan Tuhan (8: 1-14)
(h) Berbuat baik dalam tanggungjawab sendiri, mahir dan cekap, berlaku adil dan benar (8:15-18)
(i) Dihalau keluar dari istana dan sewaktu menghadapi maut, ia tetap tenang dan merancang segalanya dengan teliti (15:13-37; 17:1-23)
(j) Mengerahkan tentera untuk menghapuskan pemberontakan Seba pada waktu yang tepat (20:1-22)
(k) Membela hak orang-orang Gibeon dan melenyapkan kelaparan selama tiga tahun tersebut (21:1-14)
(l) Bertekad membina Bait Allah, menyediakan bahan-bahan dengan segenap kekuatan (II Sam 7:1-29; I Taw 22, 28, 29)
Kekurangannya
(a) Disebabkan ia telah menodai Batsyeba, maka ia telah merancang untuk membunuh Uria yang setia terhadapnya (II Sam 11:1-27; 23:8, 39; I Raj 15:5)
(b) Perhitungan bilangan umat telah membangkitkan murka Allah (II Sam 24:1-25)
Kesudahannya
(a) Dikutuki Allah kerana berbuat dosa (II Sam 12:1-14)
(b) Anak yang dilahirkan bersama Batsyeba jatuh sakit lalu mati (12:15-23)
(c) Keluarga menjadi kucar-kacir; Amnon berpura-pura sakit lalu memperkosa Tamar (13:1-22)
(d) Absalom yang merencana untuk membalas dendam dan membunuh Amnon (13:23-29)
(e) Absalom mengadakan pemberontakan ingin membunuh ayahandanya, Daud (15:1-12)
(f) Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan semua orang (16:20-23)
(g) Setelah Absalom anak durhaka ini ditikam mati oleh panglima Yoab, barulah Daud kembali ke takhtanya di Yerusalem (18:9-15; 19:1-43)
(h) Setelah pesanan terakhirnya kepada Salomo, Daud mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya dan ia telah dikuburkan di kota Daud (I Raj 2:1-2)
[3] Salomo
- Anak kepada Daud; ibunya bernama Batsyeba (I Raj 1:15-17)
- Menjadi raja atas seluruh Israel di Yerusalem selama 40 tahun (I Raj 11:42)
- Riwayatnya
Kelebihan
(a) Menghormati ibu (I Raj 1:19, 20)
(b) Cerdik dan pintar menguruskan segala perkara (I Raj 1:49-53; 2:21-46)
(c) Sewaktu dinobatkan, ia membawa barisan pemimpin mempersembahkan korban secara besar-besaran di Gibeon (I Taw 1:1-6)
(d) Tidak memohon panjang umur maupun kekayaan diri, melainkan memohon Tuhan mengaruniakan hikmat demi kebaikan negara (I Raj 3:4-15)
(e) Mempersembahkan korban kepada Tuhan sebanyak tiga kali setiap tahun (I Raj 9:25)
Sumbangan
(a) Mengadili kes-kes yang sukar (I Raj 3:16-28)
(b) Memperkukuhkan pertahanan negara dan melantik dua belas orang kepala daerah di seluruh Israel (I Raj 4:1-28)
(c) Hikmatnya melebihi semua orang, menggubah tiga ribu amsal, seribu lima lagu puji-pujian – kitab Amsal, Buku Pengkhotbah dan Kidung Agung adalah hasil karyanya (I Raj 4:29-34)
(d) Mengikat perjanjian dengan Hiram, raja Tirus untuk mendapatkan bahan-bahan kayu membina Bait Suci (I Raj fasal 5)
(e) Menggunakan masa 7 tahun membina Bait suci (I Raj fasal 6)
(f) Menjemput Hiram dari Tirus untuk membuat perkakas-perkakas penuh kesenian di dalam Bait suci (I Raj 7:13-50)
(g) Memindahkan tabut perjanjian ke dalam Bait Suci, memohon kasih karunia Allah, memberkati seluruh jemaah Israel dan mempersembahkan korban dengan seluruh jemaah (I Raj fasal 8)
(h) Beroleh perkhidmatan bangsa-bangsa lain, membina dan memperkuatkan kubu-kubu kota, membina juga kota-kota perbekalan, dan kota-kota tempat kereta dan tempat orang berkuda (I Raj 9:15-23)
(i) Membuat kapal-kapal untuk berurus-niaga dengan negara-negara lain dan menjadi sangat kaya (I Raj 9:26-28; 10:11)
Kekurangan
(a) Mengambil puteri Firaun sebagai isteri (I Raj 3:1)
(b) Berhutang kepada raja Hiram (I Raj 9:10-14)
(c) Mengambil banyak perempuan-perempuan asing sebagai gundiknya, tergoda untuk menyembah berhala (I Raj 11:1-8)
(d) Menyebabkan umatnya berjerih payah dengan mempergunakan masa 13 tahun untuk membina istana sendiri (I Raj 7:1-8; Ruj: I Raj 12:1-5; Ul 17:14-20)
Kesudahan
(a) Disebabkan ia membelakangi Allah yang merahmatinya, maka Allah berfirman kepadanya: Akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh kerana hambaKu Daud dan oleh kerana Yerusalem yang telah Kupilih (I Raj 11:9-13)
(b) Tuhan membangkitkan Hadad, orang Edom dan Rezon, raja Aram menjadi lawannya (I Raj 11:14-25)
(c) Yerobeam, seorang pegawainya telah memberontak terhadapnya (I Raj 11:26-40)
(d) Akhirnya raja Salomo mati dalam keadaan tidak aman dan tenteram (I Raj 11:40-43)