Mesej Nabi Zefanya
[Luo Zan Kun]
Zefanya adalah seorang nabi yang amat tegas dan serius, namun juga penuh penyayang. Ia mengecam sekeras-kerasnya umat Israel, juga bangsa-bangsa asing yang berbuat dosa pada zamannya. Ia memperkatakan bahwa murka dan hukuman Allah pasti menimpa ke atas mereka. Namun demikian, hukuman dan hajaran bukanlah tujuan Allah, melainkan Dia berharap umat pilihan akan mengakui dosa dan bertobat. Justeru itu, nabi memberitahu mereka, Allah tidak murka selama-lamanya; cuma menghendaki mereka merelakan diri berbalik kepada Tuhan, bangkitkan semula iman kepercayaan ~ itulah benar-benar kehendak Tuhan. Zefanya ialah seorang nabi yang paling dalam mengenali Allah, juga paling memahami akan keadilan dan kasih setia Allah. Berikut dihuraikan sesetengah mesejnya sebagai nasihat bersama.
[1] Yang Berbuat Jahat Pasti Dihukum Allah
Mesej nabi berbicara perihal penghakiman dan hukuman Allah, ini disebabkan umat pilihan berbuat dosa menyembah berhala, manakala bangsa-bangsa asing membelakangi perintah-perintah Allah disebabkan tinggi hati. Justeru itu, pada hari murka Allah, mereka semua akan dihukum.
- Allah akan menghukum orang-orang Yahudi yang menyembah berhala (1:4): menyembah berhala adalah perbuatan yang dipandang keji oleh Tuhan. Ia juga suatu dosa yang selalu dilakukan umat pilihan. Justeru itu, kita harus jauhkan serta hindarinya (I Kor 10:7,14; I Yoh 5:21).
- Allah akan menghukum mereka yang berbalik dari pada Tuhan, tidak mencari Tuhan dan tidak menanyakan petunjukNya (1:6): Allah adalah penuh belas kasihan dan kasih sayang. Dia mencipta dan memeliharakan manusia, tetapi manusia pula yang tidak tahu menyembah kepadaNya, sebaliknya menolak Allah ~ jadikanlah itu sebagai amaran (Yes 1:2-4).
- Allah akan menghukum para pemuka dan para anak-anak raja (1:8a): Para pemuka dan para anak-anak raja adalah kepala umat yang sepatutnya menunaikan tanggungjawap memimpin umat dengan sebaik-baiknya; sebaliknya mereka jahil dan pengkhianat, kehidupan mereka rosak umpama serigala yang tamak (3:1-5) ~ itulah sebabnya Allah menghukum mereka.
- Allah akan menghukum semua orang yang memakai pakaian asing (1:8b): umat pilihan tidak sepatutnya mengikuti adat orang-orang kafir sehingga mencemari nama Allah (Im 18:1-5); pemakaian para pemercaya haruslah bersesuaian dengan tradisi orang-orang kudus, barulah memuliakan nama Allah.
- Allah akan menghukum semua orang yang melompati ambang pintu (1:9): melompati ambang pintu ialah suatu perbuatan kepercayaan karut (I Sam 5:1-5); semua tersebut adalah ajaran-ajaran sesat dan adat-adat jahat orang-orang kafir yang kita, sebagai umat kristian sekali-kali tidak boleh teladani.
- Allah akan menghukum orang yang penuh kekerasan dan penipuan (1:9): orang-orang fasik yang bertindak ganas dan menipu, tidak takut akan Allah, berbuat sesuka hati, memberanikan diri berbuat jahat ~ semua ini akan dihukum Allah (Kej 6:12,13). Melihat orang-orang sedemikian, haruslah kita jauhkan diri (Mzm 1:1).
- Allah akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya (1:12): satu terjemahan lain mengenai ayat ini ialah ‘orang yang terjerumus di dalam kemabukan’, pelahap dan peminum; mereka yang hanya mengutamakan kenikmatan jasmani ~ para pemercaya janganlah mencondong ke arah kenikmatan jasmani, supaya jangan bertindak bodoh (Ef 5:15, 18).
- Allah akan menghukum mereka yang berdosa kepada Dia (1:17): manusia sekali-kali tidak boleh berdosa terhadap Allah, bahkan sesungguhnya tidak layak berbuat demikian (I Sam 2:25); sebaliknya adalah menjadi tanggungjawap kita untuk menjadi anak-anak yang taat menuruti perintah.
- Allah akan menghukum orang-orang congkak yang mencela umat Tuhan (2:10): kecongkakan, memegah dan membesarkan diri adalah dipandang keji oleh Tuhan; mencela umat Tuhan ialah menghina perbuatan Allah ~ orang-orang demikian pasti binasa (Ams 16:5,18; Gal 6:7).
- Allah akan menghukum bangsa-bangsa lain yang menindas umat pilihan (3:19): bangsa-bangsa lain bertindak menindas umat Tuhan dengan sesuka hati, disebabkan mereka tidak memahami kehendak Allah (Yes 10:5-14). Justeru itu, Allah pasti menghukum mereka (Za 2:8). Namun demikian, sebagai umat Allah haruslah tahu menghormati diri sendiri barulah dilindungi Allah.
[2] Allah Menggeledah Yerusalem Dengan Obor (1:12)
Allah yang kita sembahkan adalah Allah yang maha penyayang, juga maha adil. MataNya menjaga kita pada setiap waktu, namun pada masa yang sama juga mengawasi kita. Yerusalem ditujukan kepada jemaat, keluarga Allah. Hati pemikiran, pertuturan, perbuatan…… dan segala-gala pada kita, sebagai pemercaya sedang digeledah oleh Allah dengan obor ~ hati-hatilah!
1. Obor Allah tidak pernah padam (I Sam 3:3): Kini, walaupun hati manusia penuh kejahatan dan gelap, masyarakat kecoh tidak aman dan ugama-ugama kucar-kucir, tetapi obor Allah tak akan padam.
a) Allah ketahui jikalau seseorang membelakangiNya (Mzm 44:21,22). Yerobeam berkata di dalam hati: “Kini, mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud”, lalu kerana kepentingan diri sendiri, ia membuatkan anak lembu jantan dari emas sebagai berhala dan menjatuhkan umat ke dalam dosa ~ hal ini diketahui Allah (I Raj 12:26-13:5).
b) Allah mengetahui setiap tingkah langkah yang tersembunyi (Yer 16:17). Daud merencana membunuh Uria untuk mengawini Batsyeba; walaupun ini dilakukan secara tersembunyi namun Allah mengetahuinya, lalu mengutus nabi Natan untuk membongkari perbuatan dosanya (II Sam 11:14-12:15).
c) Menyamar pun tidak akan melepasi mata Allah (Ams 15:3). Dosa Yerobeam amatlah besar dan berat. Walaupun isterinya menyamar untuk berjumpa nabi dengan tujuan merahsiakan hal tersebut dari mata manusia, namun sekali-kali tidak melepasi pengawasan Tuhan (I Raj 14:1-12).
2. Roh manusia adalah pelita Tuhan (Ams 20:27): Allah memberikan mentaliti bebas kepada manusia, boleh berbuat mengikut kehendak diri, namun pada masa yang sama Dia sedang mengawasi pertuturan dan perbuatan manusia.
a) Suara hati tahu membedakan ya atau tidak: roh manusia ialah suara hati yang Allah tempatkan di dalam manusia; olehnya kita memahami hal-hal Allah. Lantas, itu sebagai penilaian menetapkan ya-tidak dan baik-jahat seseorang (Rm 1:19-25).
b) Suara hati tahu membedakan terang atau gelap: segala perbuatan bodoh dan najis yang dilakukan orang-orang kafir di dalam dosa adalah gelap. Kita selaku anak-anak terang senang dibezakan; dengan demikian, baru kita menjadi orang-orang arif, mencari kesukaan Allah (Ef 5:5-15).
c) Bangkitlah bersinar terang memuliakan nama Tuhan: hidup kita haruslah berpadanan dengan Injil Kristus, berbuat segala hal menurut suara hati barulah kita bersinar terang dalam angkatan gelap yang penuh dosa kejahatan, lantas menerima upah dari Tuhan (Flp 1:27; 2:15-18).
3. Obor Allah ialah pimpinan Allah (Mzm 119:105): dalam akhir zaman ini, Iblis semakin mengganas, masyarakat bertambah gelap; oleh itu, jalan yang ditempuhi umat kristian memerlukan pimpinan perkataan Allah.
a) Tunduk kepada pimpinan Roh Kudus: Allah selalu mengarahkan umatNya ke jalan yang tepat melalui pimpinan Roh Kudus (misalnya tiang awan dan tiang api); janganlah kita padamkan Roh, melainkan kita harus meneguh-kuatkan iman kepercayaan sendiri dengan perkataanNya (Mzm 119:133).
b) Taat kepada peringatan nabi: nabi mewakili Allah menyampaikan mesej. Kita harus tekun menghadiri kebaktian, dengan rendah hati menerimakan kebenaran Alkitab yang disampaikan para pekerja Allah (I Tes 5:20).
c) Taat kepada nasihat kasih seiman: seiman-seiman di dalam Tuhan memberi nasihat kasih berdasarkan prihatin mereka. Marilah kita terimakan ia dengan ikhlas dan bertekad ubah-baiki diri. Dengan demikian, barulah iman kepercayaan kita maju dan menjadi matang (Ams 27:5,6,17).
[3] Orang-Orang Yang Disembunyikan Allah (2:3)
Nabi Zefanya, di samping memberi amaran bahwa Allah akan menghukum umat yang berbuat dosa, ia juga menyampaikan mesej bahwa Allah akan menghibur dan melindungi sisa-sisa umat.
1. Bencana besar akan menimpa (1:14,15): pada hari murka Tuhan, Dia akan menghukum orang-orang Yehuda yang berbuat dosa dan bangsa-bangsa asing yang berbuat jahat. Pada waktu itu kesusahan, kesulitan dan kemusnahan akan menimpa muka bumi.
a) Disebabkan umat pilihan Allah berbuat dosa: segenap penduduk Yehuda dan Yerusalem mengikuti adat-adat resam bangsa-bangsa asing, menyembah berhala, tidak takut akan Tuhan……semua perbuatan dosa ini digeledah sejelas-jelasnya oleh Allah, Dia akan menjalankan pemusnahan (1:18).
b) Disebabkan bangsa-bangsa asing berbuat jahat: tatkala umat pilihan berbuat dosa, Allah mempergunakan tangan bangsa-bangsa asing untuk menghajar mereka; tetapi bangsa-bangsa tersebut tidak memahami kehendak Allah, lalu menjadi congkak, membesarkan diri dan menghina Allah ~ oleh itu, Allah pasti menyerang dan membinasakan mereka (2:8,10,15).
c) Para pemuka dan para pemimpin adalah pendosa utama: para pemuka dan para pemimpin di antara umat tidak menunaikan tanggungjawap mendidik umat; sebaliknya mempergunakan kuasa mendapatkan kekayaan secara tidak halal, berdasarkan keadilanNya, Allah pasti menghakimi (3:1-7).
2. Berbahagialah orang yang dilindungi Allah (2:3): manusia secara lazimnya senantiasa berbuat dosa dan merencanakan yang jahat, sehingga membangkitkan murka Allah lalu menimpakan bencana. Tatkala bencana menimpa, setiap yang dengan rendah hati mengakui dosa dengan ikhlas dan memegang firman Allah pasti dilindungiNya sehingga luput dari bencana.
a) Dilindungi boleh dibahagikan kepada dua: Satu ialah sewaktu menjelangnya bencana, sendiri cepat-cepat lari dan menyembunyikan diri; yang lain satu, Allah memandangnya sangat bernilai lalu Dia sendiri bertindak untuk menyembunyikannya (Mzm 17:8; 31:21).
b) Tak seorangpun dapat luput pada hari bencana: pada hari murka Tuhan, setiap yang patut dihukum kerana dosa, sekali-kali tidak akan dapat luput (Am 9:1-4), tidak dapat tahan berdiri di hadirat Tuhan (Why 6:12-17).
c) Yang paling selamat ialah dilindungi Allah: pada waktu tibanya bencana, mereka yang dilindungi Allah ialah mereka yang bersandar kepada Tuhan dengan segenap hati segenap hati, mereka yang menuruti firmanNya dengan rendah hati ~ inilah orang-orang yang paling selamat dan berbahagia (Mzm 27:1-6).
3. Pelajarilah firman menyembunyikan diri: menurut kehendakNya, Allah ingin memyembunyikan kita buat suatu masa, bahkan untuk suatu masa yang agak panjang. Tujuannya ialah supaya kita belajarkan firman menyembunyikan diri demi membangunkan orang lain dan sendiri.
a) Belajar mendiamkan diri atau beristirehat: kadang kala Allah mengendaki kita supaya bekerja dengan giat dan tekun; namun kekadangnya Dia menghendaki kita supaya bertenang dan beristirehat buat sementara waktu. Ini memandangkan kerja-kerja suci bukan dilaksanakan secara bermati-matian dengan menghabiskan tenaga seseorang ~ itulah sebabnya Allah memerintahkan Musa sembunyikan diri di padang gurun (Kel 2:11-15).
b) Belajar bertahan menghadapi caci maki dan penderitaan: segala suasana dan keadaan yang kita hadapi adalah ditentukan Allah; apakah menderita dalam kelemahan dan penyakit atau dalam waktu-waktu tidak lancar dan tidak berhasil, sangat hina; pada waktu-waktu demikian Allah ingin kita belajarkan firman menyembunyikan diri ~ misalnya Yusuf, Elia (Kej 39; I Raj 17).
c) Belajar merendahkan diri dan melayani: manusia sememangnya ada kelemahan-kelemahan; juga senang membuat kesilapan; namun setiap yang dikasihi Allah pasti dihajarNya, yakni menyembunyikan ke dalam penderitaan (Ayb 5:17-21), melatih kita agar menjadi seorang yang rendah hati dan taat serta berkenan kepada Allah di dalam segala hal.
[4] Allah Mengasihimu Secara Tersembunyi (3:17)
Nabi sangat memahami umat sebangsanya, sehingga ia merasa begitu cemas tatkala melihat mereka jatuh dalam dosa. Tujuan ia mengumumkan penghakiman dan hukuman Allah ialah berharap mereka akan bertobat. Pada masa yang sama, ia juga sangat jelas mengenali Allah, di mana ia tahu kemurkaan Allah hanya seketika waktu dan pengharapan terbesar Allah ialah kebangkitan semula iman kepercayaan umat.
- Allah yang penuh belas kasihan dan kasih setia: apabila umat pilihan berbuat dosa membelakangi Allah, Allah pasti murka; lantas menjalankan hukuman. Ini disebabkan Dia adalah Allah yang maha adil ~ melalui hukuman, Allah menghendaki umat sedar akan dosa mereka; namun terselindung di dalam hukuman ialah ‘kasih yang tersembunyi’. Ini memandangkan inti kasih setia Allah sememangnya disaluti keadilanNya (3:5, 17).
- Berusahalah untuk mengenali Allah: Sewaktu Allah menyembunyikan kita dalam penderitaan tertentu, misalnya keadaan yang menyiksakan, Dia tidak meninggalkan kamu (Mzm 77:3-13). Walaupun Dia mempergunakan pelbagai cara untuk melatihmu, agar kamu membesar dan menjadi matang, namun Dia tetap berada di sisimu secara tersembunyi (Ul 32:9-12). Asal saja kita jelas mengenali Allah, pasti kita memeliharakan diri dalam kasihNya pada setiap waktu (Hos 6:1-3).
- Menaruh hati yang bersyukur pada setiap waktu: Allah tetap mengasihi umatNya. Untuk menjadikan kita lebih matang dan sempurna, Dia selalu menggunakan pelbagai keadaan untuk mengajar, melatih bahkan menghajari kita. Walaupun ada masanya kita merasa tidak gembira, bahkan merasa sedih dan gelisah, tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehNya (Ibr 12:11).
Begitulah Allah, Bapa kita di Sorga, mengasihi kita secara tersembunyi ~ justeru itu marilah kita menjalani hidup keimanan seharian kita dengan hati yang penuh syukur.
Syallom,,
Anak saya Sean Evelyn Kailuhu umur 2tahun 10bulan saat ini sedang sakit.hampir semua bagian dalam mulutnya sdh dipenuhi sariawan yg sudah infeksi sehingga sudah bernanah..dia kesulitan makan dan minum beberapa hari ini..kami sudah ke dokter tapi obat yg didapat juga tidak dapat dkonsumsi secara baik krn anak Sean anak yg tidak suka minum obat..saya mohon dukungan doa bagi Sean,,trima kasih,,Tuhan berkati