[11] Kewajiban Orang Rohani (Gal 6:1-18)
[11] Kewajiban Orang Rohani (Gal 6:1-18)
Prakata
- Orang rohani harus menghadapi manusia jasmani lama secara tuntas, dan hidup dipimpin oleh Roh.
- Paulus memberitahukan jemaat di Galatia yang sudah tersesat oleh guru-guru palsu, bahawa orang rohani bagaimana membantu saudara seiman yang lemah, dan menjaga diri sendiri agar jangan kena pencobaan dari guru-guru palsu
[1] Mengasihi Saudara Yang Didapati Melakukan Pelanggaran (Gal 6:1-2)
i. Menyelamatkan saudara yang didapati melakukan pelanggaran (1a).
- Hanya sekali-sekali melakukan pelanggaran (Mat 26:41; I Yoh 5:16-17).
- Bukan dengan sengaja (Ibr 10:26; I Kor 5:11).
- Memimpin: Menunjukkan sabar, mendoakan terus-menerus, menasihati, menghibur, dan membimbing (Mat 4:21; I Tes 3:10).
ii. Kesedaran orang rohani (1b).
- Memiliki belas kasihan (Rm 9:1-2).
- Kesedaran dalam hal status (I Ptr 1:14-16; I Yoh 3:1-3).
- Kesedaran dalam hal kehidupan (Rm 14:7; Flp 3:7-9; 10:10).
- Kesedaran dalam hal karunia (II Tim 1:6-7).
iii. Kegembiraan orang rohani (1b).
- Menasihati dengan roh lemah lembut: Membenci kejahatan (I Yoh 1:8, 10), menyukai kebaikan (I Kor 9:22-23), saling menasihati (Ibr 3:7-14).
- Berjaga-jaga: Tidak terbujuk (II Tim 4:2-5; Mat 12:20; I Kor 13:7).
iv. Bertolong-tolongan menanggung beban (2)
- Beban masing-masing: Beban manusia, kesulitan (II Kor 5:14-15; Rm 8:39).
- Bertolong-tolong menanggung beban: Membangun rohani orang lain (I Kor 8:13; II Kor 11:28).
- Memenuhi hukum Kristus.
– Hukum Kristus menunjukkan ‘saling mengasihi’ (Yoh 13:34) dan ‘melakukan perintah Allah’ (Yoh 14:21; 15:7-12; I Yoh 3:22-23).
– Kitab Yakobus menyebutnya sebagai hukum yang ‘maha mulia’ dan yang merdeka’ (Yak 2:9-12).
[2] Menguji Diri Sendiri (Gal 6:3-5)
i. Harus mengetahui diri sendiri (1).
- Orang yang takut akan Allah mengakui betapa kecil dan tidak berdayanya manusia (Luk 22:33; I Kor 3:6-7), dan percaya serta bersandar kepada Kristus (II Kot 3:3-6; Gal 6:14).
- Jika menganggap dirinya berarti, ia menipu dirinya sendiri (Ams 18:1; Yak 1:23).
ii. Ujilah diri sendiri (4).
- Orang yang takut akan Allah harus perhatikan (Rat 3:40; Pkh 9:1; 7:13-14).
- Setiap orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri (I Kor 11:28; II Kor 13:5).
- Kristus sebagai patakon untuk menguji (I Kor 4:3-5; 11:1; Flp 2:5).
- Ketika merasa dirinya mempunyai perbuatan memuliakan Allah.
– Bersukacitalah kerana memuliakan Allah (II Kor 12:1-10; Flp 1:26).
– Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan jangan menghitung-hitung kesalahan orang lain (Luk 18:11-12, 14).
– Jangan sekali-kali mengangkat tinggi sendiri melalui cara memuliakan Allah (I Kor 13:5).
iii. Harus memikul ‘tanggungannya’ sendiri (5)
- Menunjukkan tanggungan dosa: Pada hari penghakiman setelah Kristus datang kembali, setiap orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri (Mat 12:36, 37; Rm 2:6, 7; 14:12; II Kor 5:10).
- ‘Tanggungan’ di sini lebih ringan daripada ‘beban’ di ayat 2.
[3] Giat Berbuat Baik (Gal 6:6-10)
i. Berlaku baik kepada orang yang memberikan pengajaran (6).
- Membagi segala sesuatu dengan orang lain adalah kebiasaan baik jemaat masa awal (Kis 2:44; 4:32).
- Orang yang menerima pengajaran harus memberikan kebutuhan hidup orang yang memberikan pengajaran (I Tim 5:18; Mat 10:10).
ii. Kerana apa yang ditabur, itu juga yang akan dituai (7-8).
- Memberi sedekah adalah kewajiban manusia (II Kor 8:8-11).
- Umat Kristen yang mengaku dirinya rohani, jika perkataan tidak selaras dengan perbuatannya, ia menipu dirinya sendiri, juga menipu Allah (Gal 5:26; 6:3).
- Menabur dalam Roh akan menuai hidup yang kekal (Rm 8:13).
- Menabur dalam daging akan menuai kebinasaan (Gal 5:2-12, 21).
iii. Harus giat berbuat baik (9-10).
- Jangan jemu-jemu berbuat baik, harus tekun (Flp 3:13, 14; II Tim 4:7-8).
- Harus memegang kesempatan (Pkh 9:11).
- Berbuat baik kepada semua orang (Kis 10:1-2; 9:36).
- Tidak lalai memelihara keluarga sendiri (II Ptr 1:7).
[4] Berdiri Teguh (Gal 6:11-16)
i. Melihat dengan jelas maksud guru-guru palsu (11-13)
- Palsu meminta orang melihat bagaimana besarnya ‘huruf-huruf’ yang ia tulis dengan ‘tangannya sendiri’: Untuk menekankan titik berat pendapat yang ia sampaikan (6:12-18).
- Guru-guru palsu hanya mementingkan rupa luar, mereka mengutamakan kesalehan secara lahiriah (Kej 12:11; II Kor 5:12).
- Guru-guru palsu takut dianiaya orang Yahudi (Gal 5:11).
- Guru-guru palsu memaksa orang menyunatkan dirinya: Untuk memegahkan diri bahwa mereka memiliki kamu sebagai murid mereka.
- Guru-guru palsu walaupun menyunatkan dirinya, mereka tidak dapat melakukan hukum Taurat.
ii. Bertekad hanya bermegah atas salib Kristus (14-17).
- Bertekad menjunjung tinggi salib Kristus (I Kor 1:18, 23; II Kor 10:17).
- Sedikitpun tidak akan berkompromi dengan dunia (Flp 3:7-8).
- Mau menjadi ciptaan baru (II Kor 5:17; 4:17, 18; II Tim 4:7-8).
– Prinsip berbuat sesuatu: Hidup di dalam kehidupan baru (Ef 4:23, 24).
– Berkat yang disertai janji:
a. Damai sejahtera (Mzm 125:5; 128:6).
b. Rahmat (II Tim 1:18; 1:2; II Yoh 1:3).
– Menjadi orang Israel sejati.
iii. Setia kepada Tuhan Yesus:
– Membawa tanda-tanda Tuhan:
a. Menjadi milik Kristus (Kis 20:17-24; Gal 1:1,12; 2:20).
b. Meneladan Kristus (II Kor 4:10; Flp 3:10; II Tim 3:11).
– Hubungan dengan Tuhan kukuh, tak seorangpun yang dapat merosakkannya (Kis 20:17-24).
Δ Paulus menganggap dirinya sebagai hamba Kristus, ia tidak perlu bertanggungjawab kepada orang, melainkan bertanggungjawab hanya kepada Kristus.
Kata penutup
Kiranya kasih karunia keselamatan Yesus Kristus (Rm 16:20) menyertai rohmu, biarlah Roh Allah yang bekerja dan memerintah (Flp 4:23; Flm 1:25), untuk menjalani kehidupan yang rohani.