Manusia hidup dalam dunia yang banyak kesusahan, membawa tubuh jasmani pasti akan ditimpa penderitaan dan kesukaran. Setiap hari pasti mempunyai banyak masalah yang harus diselesaikan atau menghadapi kesesakan dalam kehidupan, atau tubuh jasmani ditimpa penyakit, atau menerima tamparan dari segi rohaniah, atau menghadapi kegagalan dalam kerjaya, atau rintangan dalam percintaan, ataupun kemalangan dalam jalan raya. Semua ujian ini selain harus menghadapinya keseorangan dengan tabah, manusia akan mencari bantuan yang berfaedah pada saat kelemahan jasmaniah dan batiniah.
Raja Daud pernah mengarang mazmur kepada Tuhan di syurga: “Engkau yang mendengarkan doa. KepadaMulah datang semua yang hidup.” ( Mzm 65 : 3 ) Kerana masalah yang tidak dapat diselesaikan manusia, hanya berdoa kepada Tuhan di surga yang pengasih, Dia pasti mendengarkan permohonan kita, mencurahkan kasih karunia menolong kita.
1) Makna Doa
Doa bermaksud seruan dan permohonan kepada Tuhan yang Maha Kuasa sewaktu manusia ditimpa kesesakan demi mencari bantuan dan damai sejahtera yang khas. Dengan ringkas, doa merupakan “manusia berhubung dan berkomunikasi dengan Tuhan”. Seperti Mazmur yang berbunyi: “Percayalah kepadaNya (Tuhan) setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapanNya, Allah ialah tempat perlindungan kita.” ( Mzm 62 : 9 ). Kesimpulannya, doa seperti pernafasan rohani, merupakan hal yang penting untuk meneruskan kehidupan rohani.
4 maksud yang terkandung dalam doa:-
- Memuji dan mengucap syukur: Kerana Tuhan memberikan segala-galanya, menjaga kehidupan, menyembuhkan penyakit, mengampuni dosa manusia.
- Berhubung dengan Tuhan secara rohani: Kerana Dia penuh kasih , adil dan kudus, merupakan Bapa bagi manusia.
- Meminta bantuan Tuhan: Kerana Dia Maha Tahu, Maha Ukase, penuh kasih setia, berbelas kasihan.
- Mengaku dosa dengan Tuhan: Kerana Dia menguasai segala sesuatu, membalas kebaikan dan menghukum kejahatan, adalah yang Maha Tinggi.
2) Motif Doa
Manusia merupakan binatang bertaraf tinggi yang rasional, berpemikiran, berhikmat dan bijaksana. Apabila melakukan sesuatu pasti membawa sebabnya. Motif manusia berdoa kepada Tuhan adalah seperti berikut:-
- Keupayaan manusia terhad: Manusia wujud serentak dalam tubuh jasmani dan rohani, maka dihadkan oleh tubuh jasmani. Tak kira intelek, kekuatan tubuh, kepandaian atau kehidupan amatlah terhad. Maka tidak dapat berhadapan dengan semua kenyataan. Apabila memerlukan bantuan, akan memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
- Tuhan Maha Wujud: Umat Kristian perlu berdoa, kerana mengenali Tuhan adalah roh, walaupun tidak dapat dilihat , tidak dapat disentuh, tetapi sememangnya Dia memenuhi segala sesuatu dengan sesungguhnya, di mana-mana dan bila masa pun Dia akan mendengar doa kita, dapat menghulurkan tangan memberi bantuan untuk menyelamatkan kita. Tak kira di lautan, daratan, udara, di atas gunung atau gurun tandus, Dia dapat menjadi tempat perlindungan kita.
- Tuhan Maha Tahu: Tuhan mengetahui segala pertuturan, perbuatan, pemikiran dan isi hati kita. Maka Tuhan dapat memahami, merasai, membantu, menghiburkan dan menyelesaikan semua ketidakadilan, kegelisahan, kekuatiran, kesengsaraan dan ketakutan yang tidak difahami orang lain. Maka Dia merupakan kawan karib pemercaya, juga sandaran manusia untuk selama-lamanya.
- Tuhan Maha Kuasa : Kerana keupayaan manusia adalah terhad, maka bantuan dari manusia juga terhad. Tuhan yang Maha Agung telah menciptakan langit dan bumi serta isinya, juga mencipta tubuh jasmani dan batin kita, pasti Dia berupaya menyelesaikan masalah kita. Hal yang mustahil bagi manusia adalah tidak mustahil bagi Tuhan. Asalkan kita memusatkan hati dan fikiran bersandar kepadaNya dan berdoa kepadaNya.
- Dia merupakan Bapa bagi semua manusia: Manusia dan Tuhan mempunyai hubungan bapa dan anak. Jika manusia sentiasa berdoa, selalu berhubung dengan Bapa secara rohani, maka hubungan bapa dan anak yang erat ini akan mendapat penjagaan dan penyertaan Bapa sehingga memperoleh damai sejahtera.
3.Kesan Doa
Sifat keilahian dan kuasa kekal Tuhan Allah semesta alam memang tidak dapat dinafikan. Umat Kristian yang percaya kepada Yesus sebagai juruselamat, Tuhan yang Esa, dapat menyembahNya dengan roh dan kebenaran. Berdoa kepadaNya dengan mencurahkan isi hati, memperoleh anugerah yang menghairankan dariNya. Menurut pengalaman Gereja Yesus Benar, kesan-kesan doa adalah seperti berikut:-
- Tubuh dan batin dipelihara sehingga memperoleh damai sejahtera.
- Penyakit disembuh Tuhan sehingga memperoleh kelegaan.
- Kerasukan syaitan diusir Tuhan sehingga menjadi waras.
- Bahaya dilindungi Tuhan sehingga tidak apa-apa.
- Perbuatan jahat diubah Tuhan sehingga menjadi baik.
- Keras hati dipimpin Tuhan sehingga percaya Tuhan.
- Melakukan kesalahan diampuni Tuhan sehingga memperoleh kesenangan.
- Kesusahan ditunjuk Tuhan sehingga terlepas darinya.
- Kebodohan diberi hikmat oleh Tuhan sehingga menjadi pandai.
- Orang mati diselamatkan Tuhan sehingga dibangkitkan.
4. Cara-cara Doa
Allah itu Roh, kita harus menyembah Dia dalam roh dan kebenaran ( Yoh 4 : 24 ). Maka, tidak kira di tempat mana atau pada masa bila, harus berdoa kepada Tuhan Yesus dengan hati yang jujur serta menyebut: “Dalam nama Tuhan Yesus berdoa” (permulaan), lalu menyebut: “Haleluya ! Puji Tuhan” (berulang dan tidak berhenti) kemudian mengakhiri doa dengan menyebut: “Amin”, bermaksud perkenankanlah hendaknya dari hati yang ikhlas. ( Note: “Haleluya” merupakan bahasa Ibrani, digunakan secara menyeluruh, merupakan kata-kata untuk memuji Tuhan yang Esa di syurga. (ruj : Why 19 : 1)
Jika anda berada dalam kelemahan jasmani dan batin, amat memerlukan pertolongan Yesus, boleh menyebut “Dalam nama Tuhan Yesus berdoa” dan selepas itu menyebut dengan sungguh-sungguh: “Haleluya, puji Tuhan Yesus ! Mohon Tuhan Yesus mencurahkan rahmat dan membantuku”. Tuhan yang mendengarkan doa pasti akan menyelesaikan masalah anda tepat pada waktuNya.
Semasa berdoa harus berlutut (menunjukkan kesalehan) jika boleh, atau berdiri, dua tapak tangan berjabat dengan bersilang dan diletak di depan dada, mata ditutup supaya tenang, kemudian memulakan doa dengan hati yang ikhlas dan jujur.
1) Bahasa dalam doa
- Berdoa dengan akal budi menggunakan bahasa yang difahami (1 Kor 14 : 15).
- Berdoa dengan bahasa roh menggunakan bunyi gulungan lidah dari gerakan Roh Kudus (1 Kor 14 : 14 – 15 , Rm 8 : 26 – 27).
- Berdoa dalam hati melalui roh kepada Tuhan (Yoh 4 : 24 , Neh 2 : 4).
2) Cara-cara berdoa
- Berlutut (Kis 20 :36 , Luk 22 : 41 , 45).
- Bersujud (Bil 16 : 22 , Why 4 : 9 – 10).
- Berdiri (Mrk 11 : 25 , Mzm 135 : 2).
3) Masa berdoa
- Pagi (Mrk 1 : 35 , Mzm 5 : 4).
- Malam (Luk 6 : 12 , Mzm 77 : 3).
- Menetapkan waktu (Dan 6 : 11 , Mzm 55 : 18).
- Setiap waktu (Ef 6: 18 , Kej 24 : 11 , 12 , 26 , 27 , 52).
- Tetaplah berdoa (1 Tes 5 : 17 , Mzm 71 : 8 , 88 : 2).
4) Tempat berdoa
- Kamar (Mat 6 : 6 , Kis 9 : 40).
- Bait Suci (Mat 21 : 13 , Kis 3 : 1).
- Gunung / tempat yang sunyi (Luk 9 : 28 , 5 : 16).
- Di mana-mana (1 Tim 2 : 8 , Yoh 4: 21 – 23).
5.Doa yang berkesan
Doa yang sama, mengapa terdapat doa seseorang dikabuli Tuhan dan berkesan? Tetapi doa seseorang tidak dikabuli Tuhan dan tidak mempunyai pengalaman? Ini bergantung kepada beberapa sebab berikut, ia merupakan syarat-syarat yang harus ada pada orang yang berdoa:
i) Beriman (Mat 21 : 22)
- Percaya Allah ada, Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia ( Ibr 11 : 6 ).
- Percaya kuasa Tuhan yang sepenuhnya ( Mrk 10 : 46 – 52 ).
- Percaya janji Tuhan dengan penuh keyakinan ( Rm 4 : 20 – 21 ).
ii) Berkasih ( 1 Yoh 3 : 22 – 23 ).
- Berdamai dan tidak membenci, doa baru berkesan ( Mat 5 : 23 , 18 : 35 ).
- Orang yang melaksanakan kasih, doa pasti dikabuli ( Mzm 41 : 1 , Ams 21 : 13 ).
- Sehati dan saling mengasihi, Tuhan pasti akan mengenapi apa yang diminta ( Mat 18 : 19 ).
iii) Dalam kebenaran ( Yoh 4 : 24 ).
- Tuhan melihat hati ( 1 Sam 16 : 7 ).
- Tulus ikhlas, tidak berpura-pura ( 2 Tim 1 : 3 – 5 ).
- Bersungguh hati dalam kesetiaan ( 2 Taw 16 : 9 , Mzm 145 : 18 – 19 ).
iv) Harus rendah hati ( Yak 4 : 6 )
- Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati ( 1 Ptr 5 : 5 ).
- Mengakui kelemahan sendiri, jangan meninggikan diri ( Luk 18 : 9 – 14 ).
- Doa yang rendah hati akan dikasihani ( 2 Taw 23 : 10 – 13 )?
v) Bertekun ( Rm 12 : 12 ).
- Sikap tidak malu, bergumul ( Luk 11 : 8 , Rm 15 : 30 – 32 ).
- Doa dengan tidak jemu-jemu pasti dikabuli ( Luk 18 : 1 – 8 ).
- Permohonan ikhlas dengan tangisan pasti dikasihani ( Yes 38 : 4 , 5 ).
vi) Melakukan kebenaran ( Yak 5 : 16 ).
- Tuhan berkenan kepada doa orang jujur ( Ams 15 : 8 , 29 ).
- Tuhan dengar doa orang benar ( Mzm 34 : 5 ) ?
- Allah tidak mendengar doa orang berdosa ( Yoh 9 : 31 , Ams 28 : 9 ).
vii) Bersandar Roh Kudus ( Yud 20 )
- Roh Kudus berdoa untuk orang kudus sesuai dengan kehendak Allah ( Rm 8 : 26 -27 ).
- Berdoa dan memohon setiap waktu di dalam Roh Kudus ( Ef 6 : 18 ).
- Berdoa dalam Roh Kudus supaya batin dikuatkan dan diteguhkan ( Ef 3 : 15 – 16 ).